Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Novel DKK Dianggurin Sampai Kapan... Komjen Firli Nunggu Apa Ya?

Novel DKK Dianggurin Sampai Kapan... Komjen Firli Nunggu Apa Ya? Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). KPK menetapkan M Syahrial sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjung Balai Tahun 2020-2021. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi -

Sudah hampir sepekan, Presiden Jokowi meminta Firli Bahuri Cs menyelesaikan polemik 75 orang pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TKW) dalam alih status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, hingga kemarin, status 75 pegawai KPK itu masih saja dianggurin. Firli nunggu apa ya.

Saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional, di Kantor KPK, Kamis (20/5/2021), Firli sudah berjanji akan menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi soal nasib Novel Cs. Namun, Firli mengaku tidak bisa sekaligus. Soalnya, memulihkan status Novel Cs tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca Juga: Sudahi Kisruh, Politikus PDIP: Angkat Novel Baswedan Cs Jadi Pegawai Kontrak di KPK

Firli beralasan, KPK tidak bisa sendirian dalam mengurus nasib Novel Cs. KPK mesti berkoordinasi dengan instansi lainnya, seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Rencananya, Selasa pekan depan, KPK bersama kementerian/lembaga terkait tadi akan melakukan pembahasan intensif untuk penyelesaian status Novel Cs.

"Rekan-rekan kami, adik-adik saya, bagaimana proses selanjutnya, tentu melibatkan kementerian dan lembaga lain. Karena itu, kami tidak berani memberikan respons sejak awal, karena kami harus bekerja dengan bersama-sama kementerian dan lembaga," ucap jenderal polisi bintang tiga ini.

Yang pasti, kata Firli, hingga saat ini, ke-75 pegawainya yang tidak lulus TWK itu tidak diberhentikan.

"Tidak pernah KPK memecat dan tidak pernah juga berpikir KPK untuk menghentikan dengan hormat maupun tidak hormat. Saya harus garisbawahi," tutur Firli.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: