Jurnalis BBC Ternyata Lakukan Cara-cara Licik dan Ilegal untuk Wawancara Putri Diana
Jurnalis BBC Martin Bashir terbukti menggunakan cara licik bahkan illegal untuk mewawancarai Putri Diana dalam program Panorama BBC tahun 1995 lalu. Hal itu berdasar pada bocoran laporan investigasi yang dilakukan BBC, adapun laporan utuh dari penyelidikan tersebut diharapkan segera dirilis dalam waktu dekat.
Laporan yang disusun oleh mantan hakim Pengadilan Tinggi Lord John Dyson juga mengonfirmasi bahwa Bashir melanggar pedoman editorial BBC dengan membuat dokumen palsu agar mendiang Diana mau diwawancarai.
Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata! Pangeran Harry Sudah Berencana Angkat Kaki dari Istana Sejak Umur 20 Tahun
"Penggunaan penipuan dalam membuat program faktual hanya diperbolehkan dalam kasus investigasi kejahatan serius. Keadaan itu jelas tidak berlaku untuk wawancara dengan Putri Wales. Cara licik itu tidak akan dapat diterima untuk itu," kata Richard Ayre, pengawas kebijakan editorial BBC pada tahun 1995, seperti dilansir dari People, Jumat (21/5).
Bashir sendiri telah berhenti dari jabatannya sebagai editor agama BBC, di tengah jalannya penyelidikan tentang kasus tersebut. Berita mundurnya Bashir dari BBC telah dikonfirmasi oleh Wakil direktur berita BBC, Jonathan Munro.
"Dia memberi tahu kami tentang keputusannya bulan lalu, sebelum dibawa kembali ke rumah sakit untuk prosedur pembedahan lain di jantungnya. Meskipun dia menjalani operasi besar menjelang akhir tahun lalu, dia menghadapi beberapa masalah yang sedang berlangsung dan telah memutuskan untuk fokus pada kesehatannya,” demikian kata Munro.
Wawancara mendiang Putri Diana dalam program Panorama 1995 telah memicu kontroversial sampai saat ini. Dalam wawancara itu, mendiang Diana blak-blakan tentang permasalahan rumah tangga dan perselingkungan suaminya, Pangeran Charles dengan Camilla Rosemary Shand.
Mendiang Diana juga mengaku bahwa Ratu Elizabeth telah memberi perintah agar dirinya dan Charles segera bercerai. Penyelidikan ihwal wawancara Putri Diana dengan jurnalis BBC dalam program “Panorama” 1995 dipicu oleh pengakuan Earl Spencer, kakak Diana, yang menyebut bahwa Martin Bashir melakukan perbuatan tidak jujur agar bisa memperoleh wawancara dengan Diana.
Hal itu diperkuat dengan dirilisnya dokumenter berjudul “The Diana Interview: Revenge of a Princess” yang menunjukkan banyak hal tidak etis bahkan illegal yang dilakukan Bashir untuk mewawancarai Diana 25 tahun lalu.
Film dokumenter itu menampilkan eks desainer grafis yang sempat bekerja di BBC, Matt Wiessler. Ia bekerja di program Panorama bersama dengan Bashir. Wiessler mengaku telah membantu Bashir memalsukan dokumen, termasuk rekening koran palsu untuk meyakinkan bahwa orang-orang dilingkaran Diana dan Earl Spencer telah disuap oleh agen intelijen untuk memata-matai Diana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: