Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teror Ngeri Israel sejak 1947, Hanya Sisakan Sepetak Tanah untuk Palestina

Teror Ngeri Israel sejak 1947, Hanya Sisakan Sepetak Tanah untuk Palestina Kredit Foto: Twitter/annatalytap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki akan terus menunjukkan kepada dunia bagaimana peta Palestina berubah sejak dimulainya pendudukan Israel.

"Seluruh dunia harus tahu apa negara teror Israel ini," kata Erdogan pada upacara pembukaan bagian ketujuh Jalan Raya Marmara Utara, Jumat.

Baca Juga: Israel Setujui Gencatan Senjata Rakyat Palestina Pesta Pora: Alhamdulillah... Allahuakbar

Menyoroti pertemuan Majelis Umum PBB soal Palestina pada Kamis, Erdogan mengatakan, sidang itu berjalan sukses di bawah kepresidenan Volkan Bozkir, seorang diplomat Turki, dan dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, serta menteri luar negeri lainnya yang berdiri bersama menghadapi masalah itu.

"Mereka berbicara tentang bagaimana Palestina diduduki oleh negara teror Israel sejak 1947, dan diubah menjadi sebidang tanah (kecil) hari ini," kata Erdogan.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kelompok perlawanan Palestina, mulai berlaku pada pukul Jumat pukul 02.00 pagi waktu setempat.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir terjadi setelah 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diblokade.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, memberikan pidato pada pertemuan khusus Majelis Umum PBB tentang situasi di Palestina, di New York, Amerika Serikat, pada 20 Mei 2021. (Cem Ă–zdel - Anadolu Agency) - (Anadolu)

Sebanyak 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei.

Turki berusaha untuk mendukung perjuangan Palestina dalam forum-forum internasional dan di dunia Islam, kata seorang pejabat senior pada Kamis, sambil mengkritik pendekatan sistem internasional pada masalah Palestina.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: