Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teror Ngeri Israel sejak 1947, Hanya Sisakan Sepetak Tanah untuk Palestina

Teror Ngeri Israel sejak 1947, Hanya Sisakan Sepetak Tanah untuk Palestina Kredit Foto: Twitter/annatalytap

Ketua Kepresidenan Turki untuk urusan Warga Turki dan Komunitas di Luar Negeri (YTB) Abdullah Eren membahas Hari Nakba, atau Hari Bencana, dan serangan Israel baru-baru ini terhadap warga Palestina melalui panel online.

Hari Nakba menandai pengusiran paksa pada 1948 terhadap hampir 800 ribu warga Palestina dari rumah mereka di Palestina.

Menggarisbawahi perlawanan besar rakyat Palestina terhadap kebijakan Israel dan kekerasan yang tidak proporsional, Eren mengatakan:

"Meskipun sistem internasional, terutama PBB, buta dan tuli terhadap perjuangan Palestina, Turki berusaha untuk mendukung perjuangan tersebut melalui platform internasional maupun di dunia Islam."

Eren mengatakan bahwa dukungan terbesar YTB untuk Palestina adalah melalui program Beasiswa Turki.

"Saat ini, lebih dari 530 siswa Palestina di Turki belajar melalui Beasiswa Turki dari YTB, dan kami telah meluluskan hampir 600 siswa sejauh ini," kata dia.

Program Beasiswa Turki, juga dikenal dengan Turkiye Burslari, menawarkan berbagai program yang dirancang untuk setiap tingkat studi, termasuk peluang sarjana, pascasarjana, penelitian, dan pendidikan bahasa di universitas paling bergengsi di Turki untuk mahasiswa dan peneliti internasional.

"Rakyat Palestina berada dalam situasi yang sulit, mereka berada di bawah tekanan, tetapi semangat perlawanan masih segar dan kuat. Hari ini, semua warga Palestina telah menawarkan perlawanan mereka sebagai satu kesatuan," kata Konsul Jenderal Turki Yerusalem Ahmet Riza Demirer.

Merujuk pada perlawanan Palestina terakhir terhadap kekerasan Israel, dia mengatakan berdasarkan fakta bahwa perjuangan terakhir kali tidak pernah terjadi dalam 20 - 30 tahun.

Demirer menekankan pentingnya mendapatkan dukungan dari komunitas internasional dan mungkin untuk pertama kalinya melalui opini publik dunia, dukungan bagi Palestina mengalahkan "pesan yang dipompa oleh organisasi lobi Yahudi."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: