Kereta Gantung Berisi 14 Orang di Ketinggian 1,4 Km Jatuh, Seluruh Penumpang Tewas
Sedikitnya 14 orang, termasuk 5 warga Israel, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kereta gantung di Italia, Minggu (23/5/2021).
Di antara korban luka, juga terdapat anak-anak. Kereta gantung Stresa-Mottarone itu biasa mengangkut turis dan warga lokal, dari kota di Danau Maggiore ke puncak pengunungan Mottarone dalam waktu 20 menit.
Kereta tersebut beroperasi dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.
"Kami telah mendapat informasi dari otoritas Italia, bahwa kecelakaan tersebut telah mengakibatkan 5 warga kami meninggal dunia dan 1 orang kritis," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip Reuters.
Wali Kota Stresa Marcella Severino dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tragis tersebut.
"Kecelakaan itu terjadi saat kereta gantung sedang dalam posisi menanjak. Tiba-tiba jatuh, dan berguling beberapa kali menuruni lereng yang curam, sebelum menabrak pepohonan dan kemudian berhenti," ungkap Severino kepada stasiun TV RAI.
"Tepat sebelum kecelakaan, para pendaki gunung mendengar suara desisan keras. Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan oleh putusnya salah satu kabel," imbuhnya.
Info kecelakaan tragis itu diterima layanan darurat Italia, Minggu (23/5/2021) siang. Dua anak korban musibah tersebut langsung diangkut helikopter ke rumah sakit anak terdekat di Kota Turin. Korban dewasa lainnya, juga telah dievakuasi ke rumah sakit.
Kepada Stasiun TV SKY, Severino mengungkap sejumlah korban masih terperangkap di dalam kereta gantung. Sisanya, terlempar ke hutan. Seluruh korban, termasuk warga negara asing, kini masuk proses identifikasi.
"Masih belum jelas, berapa orang yang sesungguhnya berada dalam kereta gantung tersebut. Tim kami masih bekerja keras mengeluarkan korban," jelas Juru Bicara Pemadam Kebakaran, Luca Cari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: