Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memprihatinkan, Masih Ada Ibu Berikan SKM untuk Bayi

Memprihatinkan, Masih Ada Ibu Berikan SKM untuk Bayi Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Pihaknya selalu mensosialisasikan tentang pentingnya menyusui bayi, resikonya kalau tidak menyusui itu apa, dan menjelaskan mengenai dampak dari kandungan gula yang tinggi dari manakanan dan minuman jika diberikan kepada bayi dan anak-anak.

Selain pengaruh iklan, menurut Nia, penyebab lain tingginya pemberian konsumsi SKM kepada bayi dan anak-anak adalah karena pemberian cuti maternitas atau pasca melahirkan yang sangat pendek -hanya 1,5 bulan- dari perusahaan.

Hal ini menyebabkan para ibu yang bekerja khususnya di pabrik-pabrik tidak memiliki kesempatan yang lebih panjang untuk menyusui bayi-bayi mereka.  

Artinya, waktu habis melahirkan itu mereka tidak disupport untuk bisa menyusui.

Akibatnya, karena kehidupan ekonominya  yang tidak mampu untuk memberikan susu mahal kepada bayi mereka, maka mereka pun akhirnya memberikan susu kental manis yang harganya lebih murah. 

“Mereka berpikir SKM itu sama saja dengan susu-susu lainnya karena ada kata susunya. Padahal SKM itu isinya gula doang, yang bisa menyebabkan kurang gizi bayi-bayi mereka,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: