Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin bahwa Indonesia akan mampu mencapai pertumbuhan 5,2-5,8% di tahun 2022. Optimisme itu muncul didasarkan pada tren pemulihan ekonomi yang terlihat semakin kuat dari berbagai indikator yang mengalami peningkatan.
Beberapa indikator tersebut antara lain Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sudah berada pada angka 100, melebihi level sebelum pandemi Covid-19. Kemudian Indeks Penjualan Ritel (IPR) meningkat bahkan lebih dari dobel digit.
Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,1-8,3 Persen di Kuartal II
Selanjutnya PMI manufaktur terus mencatat ekspansif sejak enam bulan terakhir, konsumsi listrik baik untuk industri dan bisnis terus membaik dan bahkan tumbuh double digit di zona positif.
“Proyeksi ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2-5,8% mencerminkan di satu sisi optimisme terhadap arah dan momentum pemulihan ekonomi dan potensi akselerasi pertumbuhan ekonomi dari reformasi struktural. Namun tetap memberikan elemen ketidakpastian akibat risiko pandemi yang masih tinggi,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Ia mengatakan momentum pemulihan ekonomi diharapkan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2022 dan di satu sisi kasus Covid-19 tetap terkendali.
"Vaksinasi massal diharapkan dapat mengendalikan laju penambahan kasus dan diwujudkan herd immunity pada kuartal I tahun 2022," ucap Sri Mulyani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: