Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Personal Selling?

Apa Itu Personal Selling? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dulu, perusahaan melakukan penjualan sepenuhnya menggunakan personal selling. Namun sekarang, berkat adanya globalisasi, kemajuan teknologi, dan meningkatnya biaya perjalanan, personal selling hanyalah salah satu dari banyak teknik yang tersedia bagi para pelaku bisnis untuk menghadirkan prospek hingga dapat mencapai kesepakatan.

Personal selling harus menjadi bagian dari bauran penjualan yang lebih luas, di samping telesales, email marketing, promosi penjualan, periklanan, dan customer service. Tetapi personal selling tidak boleh diabaikan, karena itu tetap menjadi bagian yang sangat penting dari segelintir alat yang membantu salesman dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap salesman yang baik.

Baca Juga: Apa Itu Asset-Light Business Model?

Mengenal Definisi Personal Selling

Personal selling dikenal sebagai penjualan tatap muka, di mana satu orang yang merupakan salesman berusaha meyakinkan pelanggan untuk membeli suatu produk. Ini adalah metode promosi di mana salesman menggunakan keterampilan dan kemampuannya dalam upaya untuk melakukan penjualan.

Personal selling adalah teknik penjualan tatap muka di mana seorang penjual menggunakan keterampilan interpersonalnya untuk membujuk pelanggan agar mereka mau membeli produk tertentu.

Penjual akan mencoba menonjolkan berbagai fitur produk untuk meyakinkan pelanggan bahwa ini dapat akan menambah nilai beli. Namun biasanya mendapatkan pelanggan untuk membeli produk bukanlah motif di balik personal selling. Seringkali perusahaan mencoba mengikuti pendekatan ini dengan pelanggan untuk membuat mereka sadar akan hadirnya produk terbaru.

Perusahaan perlu menyebarkan brand awareness dengan mengadopsi pendekatan mouth-to-mouth. Ini karena penjualan melibatkan sentuhan personal, jadi seorang penjual hari lebih tahu mengenai cara mempromosikan produk ke pelanggan yang potensial. Personal selling dapat dilakukan melalui dua saluran yang berbeda – melalui retail dan melalui saluran langsung ke konsumen.

Di bawah saluran retail, seorang salesman akan berinteraksi dengan calon pelanggan yang datang sendiri untuk menanyakan tentang keberadaan suatu produk. Tugas penjual adalah memastikan bahwa dia memahami kebutuhan pelanggan dan dengan demikian menunjukkan berbagai produk yang dia miliki dalam kategori tersebut.

Berbeda dengan saluran langsung, seorang salesman mengunjungi pelanggan yang potensial dalam upaya untuk membuat mereka mengetahui tentang produk terbaru yang diluncurkan oleh perusahaan atau mungkin memiliki penawaran baru yang mungkin tidak didapatkan pelanggan dari pasar terbuka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: