Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Behavioural Targeting?

Apa Itu Behavioural Targeting? Kredit Foto: Unplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di dunia pemasaran digital yang serba canggih, relevansi adalah kunci untuk dapat menjangkau audiens Anda. Namun, mengirim pesan bertarget tidak lagi cukup hanya berdasarkan demografi atau minat kontak Anda sehingga pemasaran yang efektif juga mengandalkan penggunaan data tentang bagaimana audiens mereka berinteraksi dengan bisnis mereka. Ini disebut sebagai behavioural targeting.

Behavioural targeting memungkinkan pemasaran yang sangat dipersonalisasi dan tepat waktu dengan memasangkan data kontak dengan informasi real time tentang tindakan yang dilakukan kontak tersebut secara online—seperti apa yang mereka (atau tidak) lakukan di situs web Anda, di aplikasi Anda, atau dengan kampanye pemasaran multichannel Anda.

Baca Juga: Apa Itu Brand Ambassador?

Dengan mengembangkan pesan pemasaran untuk setiap perilaku konsumen yang paling penting bagi bisnis Anda, Anda dapat menargetkan orang-orang di audiens Anda dengan lebih baik dan menciptakan pengalaman yang lebih dipersonalisasi untuk mendukung keterlibatan yang lebih tinggi serta pengembalian investasi pemasaran yang lebih besar.

Mengenal Apa Itu Behavioural Targeting

Behavioural targeting adalah metode pemasaran yang menggunakan informasi pengguna sits web untuk memperkuat kampanye iklan. Teknik ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber seputar penjelajahan online dan perilaku belanja pelanggan yang potensial.

Informasi ini membantu untuk membuat iklan yang relevan dengan kebiasaan dan minat pengguna tertentu, yang kemudian dapat ditampilkan oleh publisher di browser web pengunjung tersebut.

Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk menyampaikan pesan iklan ke target pasar perilaku yang telah menunjukkan minat paling besar pada bisnis mereka. Prosesnya melibatkan kompilasi pencarian web, riwayat pembelian, situs web yang sering dikunjungi, dan berbagai informasi lainnya untuk membuat profil pengguna menjadi lengkap, mengungkapkan apa yang diinginkan, dihindari, dan dibeli oleh audiens Anda. Dengan menggunakan titik data ini, perusahaan dapat merumuskan iklan yang selaras dengan preferensi dan kebutuhan konsumen yang dapat dilacak, tanpa harus menyampaikan pesan yang menurut audiens tidak menarik atau tidak relevan dengannya.

Jenis-Jenis Behavioural Targeting

Dengan behaviorual targeting, Anda dapat mempersonalisasi pemasaran Anda berdasarkan beberapa sumber data yang berbeda seperti:

Website engagement-Apa yang dilihat dan diklik pengguna di situs web Anda?

Campaign engagement-Email mana yang dibuka dan diklik orang?

Purchase behaviour-Barang apa yang telah dibeli, ditambahkan ke keranjang, atau dilihat oleh seseorang?

Application engagement-Tindakan apa yang telah dilakukan oleh pengguna (atau yang tidak dilakukan) di aplikasi milik Anda?

Mengapa Behaviour Targeting Itu Penting?

Taktik behaviour targeting dirancang untuk meningkatkan engagement, meskipun bisa terlihat berbeda untuk setiap bisnis. Anda bisa membuat target bisnis agar pengunjung situs mengunduh aplikasi Anda, membeli produk, membaca lebih banyak artikel, atau bahkan mendaftar ke layanan yang disediakan. Ketika konten pemasaran Anda dipersonalisasi untuk pengunjung berdasarkan pola perilaku yang dapat diamati, ini memiliki tingkat keberhasilan yang jauh lebih tinggi daripada pemasaran konvensional.

Konten yang dipersonalisasi, dikirim dengan pembahasan yang tepat pada saat yang tepat, dapat meningkatkan kemungkinan audiens Anda akan mengambil tindakan yang Anda harapkan. Ini juga menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan menarik bagi pengunjung sehingga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. Penting bagi Anda untuk harus melakukan ini dengan cara yang benar. Menurut Accenture, sebanyak 87% konsumen mengatakan penting untuk membeli dari brand atau retailer yang "memahami diri saya yang sebenarnya".

Behaviour targeting dapat bekerja dengan baik untuk bisnis dan para konsumen. Inilah alasannya:

Konsumen makin cerdas. Mereka tidak akan menanggapi secara positif pemasaran yang mereka anggap berat atau tidak autentik. Behavioural targeting memungkinkan Anda untuk memberikan konten atau rekomendasi yang sangat personal dan relevan kepada konsumen, yang mempermudah dan mempercepat mereka untuk melakukan riset secara online hingga membuat keputusan pembelian.

Behavioural targeting membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat. Alih-alih menguji pemasaran di seluruh saluran atau berdasarkan hipotesis tentang perjalanan pelanggan mereka, behavioural targeting memberi Anda data spesifik tentang apa yang dilakukan oleh audiens Anda sehingga Anda dapat menjangkau mereka.

Behavioural targeting mengajarkan perusahaan banyak hal tentang pelanggan mereka. Daripada membuang-buang waktu dan uang untuk melakukan pemasaran ke audiens umum, Anda dapat membuat kontak profil secara terperinci, mengaturnya ke dalam berbagai segmen, dan memberi mereka konten yang kemungkinan besar akan mereka libatkan—berdasarkan apa yang Anda ketahui tentang mereka.

Pengunjung akan menjadi lebih terlibat dengan situs web yang sudah dipersonalisasi oleh Anda. Anda bisa mendapatkan return of investment (ROI) yang lebih baik dengan rasio klik-tayang dan konversi yang lebih tinggi. Jika Anda ingin menumbuhkan minat audiens Anda, atau hanya ingin kompetitif dalam bisnus, behavioural targeting mempunyai peranan yang penting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: