Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Kontraktor Prancis Vinci Catatkan Kenaikan Peringkat di Masa Sulit

Kisah Perusahaan Raksasa: Kontraktor Prancis Vinci Catatkan Kenaikan Peringkat di Masa Sulit Vinci SA. | Kredit Foto: Vinci
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vinci SA adalah perusahaan infrastruktur dan konstruksi multinasional yang berbasis di Prancis. Korporasi ini adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar di dunia, dengan pendapatan 38,1 miliar euro tahun 2016, sehingga namanya tercatat dalam daftar perusahaan raksasa, Fortune Global 500.

Dalam catatan Fortune tahun 2020, Vinci menempati peringkat ke-195 dunia, dengan total pendapatan 54,78 miliar dolar AS. Peringkatnya naik 11 angka sejalan dengan kenaikan 4,7 persen pada pendapatannya di tahun itu.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Kekarnya Baja POSCO, Bikin Perusahaan Korsel Ini Kumpulkan USD59 M

Sementara itu, Vinci juga mencatatkan kenaikan labanya sebesar 3,6 persen di tahun tersebut. Uang yang berhasil dikantonginya mencapai 3,64 miliar dolar AS. Dan juga, perusahaan mengelola aset senilai 102,25 miliar dolar AS di tahun itu.

Perusahaan pendahulu utama Vinci adalah Société Générale d'Enterprises SA (SGE), yang didirikan pada tahun 1899. Vinci menelusuri asal-usulnya hingga awal abad ke-20. 

Berikut kisah perusahaan raksasa Vinci, menurut berbagai sumber yang disajikan Warta Ekonomi, pada Jumat (4/6/2021).

Pada tahun 1899, Alexandre Giros dan Louis Loucheur membentuk Giros et Loucheur, sebuah perusahaan konstruksi kecil yang didedikasikan untuk proyek pekerjaan umum. Perusahaan dengan cepat dikenal sebagai Girolou, yang berfungsi sebagai nomor telepon perusahaan. 

aw%20vinci.jpg

Giros dan Loucheur mengamati pertumbuhan yang lebih besar di awal 1900-an, saat Prancis bersiap memasuki periode modernisasi. Restrukturisasi infrastruktur negara mendorong pertumbuhan penggunaan listrik, mobil, dan penemuan baru lainnya pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 menciptakan tuntutan baru untuk proyek pekerjaan umum skala besar dan bagi perusahaan yang dapat membangunnya. 

Pada 1908, Giros dan Loucheur mengubah nama perusahaan mereka menjadi Société Générale des Entreprises (SGE) yang lebih mengesankan dan mulai menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Prancis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: