Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fantastis! Kekayaan 50 Orang Terkaya Malaysia Tembus Rp1.288 Triliun, Siapa Paling Tajir?

Fantastis! Kekayaan 50 Orang Terkaya Malaysia Tembus Rp1.288 Triliun, Siapa Paling Tajir? Kredit Foto: REUTERS/China Daily
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonomi Malaysia yang dilanda pandemi hingga sempat mengalami kontraksi 5,6% pada 2020, diperkirakan akan kembali ke jalurnya tahun ini. Sayangnya, kini Malaysia kembali bergulat dengan lonjakan kasus Covid-19. Namun, indeks saham acuan naik 2,5% sederhana sejak terakhir kali Forbes mengukur kekayaan 15 bulan lalu, kekayaan gabungan negara itu naik 14% menjadi hampir USD90 miliar (Rp1.288 triliun), setelah dua tahun menurun.

Dilansir dariĀ ForbesĀ di Jakarta, Jumat (4/6/21) keberuntungan ini sebagian didapat karena Malaysia merupakan pembuat sarung tangan medis di dunia. Di masa-masa pandemi, ketika permintaan global untuk alat pelindung seperti itu meledak, ekspor sarung tangan karet Malaysia berlipat ganda. Alhasil meningkatkan kekayaan produsen terbesar negara itu.

Baca Juga: Perhatian, Pendatang Gak Jelas Siap-siap Masuk Penjara Malaysia saat Lockdown

Lima di antaranya termasuk ke dalam 50 orang terkaya, dua di antaranya adalah Lim Wee Chai dari Top Glove dan Kuan Kam Hon dari Hartalega Holdings berada di peringkat sepuluh besar. Tahun ini juga Lim Kuang Sia kembali masuk jajaran. Lim adalah pengendali Kossan Rubber Industries bersama saudara-saudaranya, dan Stanley Thai yang ikut mendirikan dan menjalankan Supermax Corp. bersama istrinya Cheryl Tan.

Tetapi, belum ada yang berhasil 'mengusir' Robert Kuok dari tempat bertenggernya sebagai orang terkaya No. 1 di Malaysia. Kuok memimpin kerajaan properti dan komoditas memiliki kekayaan sebesar USD12,2 miliar (Rp174 triliun). Dan di usianya yang menginjak 97 tahun, ia adalah anggota tertua dari daftar.

Selanjutnya, posisi kedua ada Quek Leng Chan, kepala generasi kedua dari grup swasta Hong Leong, dengan kekayaan USD9,6 miliar (Rp137 triliun).

Sementara itu, Koon Poh Keong, yang berbagi kekayaan logam dengan empat saudara kandungnya adalah peraih dolar terbesar tahun ini. Saham Press Metal Aluminium Holdings mereka naik karena harga logam pulih, menambahkan USD3,4 miliar (Rp48 triliun) ke kekayaan mereka dan mendorong Koon dan saudara-saudaranya ke tempat ketiga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: