Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ustad Somad Marah-Marah Lagi: Kami Bayar Haji untuk Berangkat Haji, Bukan untuk Bangun...

Ustad Somad Marah-Marah Lagi: Kami Bayar Haji untuk Berangkat Haji, Bukan untuk Bangun... Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar kembali video Ustad Abdul Somad (UAS) di media sosial, usai diunggah oleh akun Facebook bernama Alfie Al Bayhaqi, Minggu (6/6/2021).

Karena itu, video tersebut menjadi pembicaraan publik, sebab saat ini situasi Tanah Air cukup panas lantaran calon jamaah haji 2021 tidak bisa berangkat, dan dana haji turut dipersoalkan.

Dalam video tersebut, UAS tampak membicarakan dana haji yang menurutnya digunakan pemerintah, dan membuat umat Islam mengamuk. Baca Juga: Pak Prabowo, Ada Usul dari Denny Nih: Coba Ajak Ustad Somad dan Ustad Adi Galang Donasi Beli...

“Duit gak ada, dipakai dana haji. Umat Islam ribut, umat Islam mengamuk!” ujarnya dalam video tersebut.

“Kami bayar haji untuk berangkat haji! Bukan duit kami dipakai untuk bangun jalan, investasi.” sambung UAS. Baca Juga: Kaitkan Batalnya Haji dengan RRC, Babe Haikal Dibuat Bonyok Guntur Romli: Masih Covid Goblok!

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa jika umat Islam sudah mengamuk, baru mereka berhenti. Namun, jika sebaliknya, maka uangnya tetap dipakai.

Karena itu, UAS pun meningatkan untuk para petinggi Tanah Air, bahwa kelak semua perbuatan mereka akan dipertanggungjawabkan di hadapan yang Mahakuasa.

“Yang punya jabatan, yang punya kekuasaan, kalian akan dituntut di hadapan Allah SWT!” ujar UAS.

“Silakan jadi gubernur, silakan jadi wali kota, silakan jadi presiden, jabatan kalian hanya dua periode, tapi hisab kalian di akhirat kekal selama-lamanya!” tukasnya.

Baca Juga: Geger Kabar Pembatalan Haji Gegara Utang, Menterinya Jokowi Teriak Keras: Hoaks Sampah...

Baca Juga: Takut Surga Ditutup Karena Pembatalan Haji, Mas Arie Denger! Ini Surga, Bukan Kos-kosan

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan, tak ada dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Ia menambahkan, pada 2019 ada perubahan pengelolaan dana haji. 50 persen dana haji akan di tempatkan di bank syariah, 30 persen di surat berharga, 20 persen investasi langsung, dan sisanya investasi lainnya.

“Rencananya, investasi langsung tersebut terkait ibadah haji. Contohnya dengan BRI kita mau joint venture untuk akuisisi perusahaan pengadaan valas di Arab Saudi,” kata Anggito, seperti dilansir Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: