Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi Proses Investigasi, Miliarder China Ini Tiba-Tiba Sumbang Rp32 Triliun ke Yayasan Amal

Lagi Proses Investigasi, Miliarder China Ini Tiba-Tiba Sumbang Rp32 Triliun ke Yayasan Amal Kredit Foto: Imaginechina/Ni yanqiang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder pendiri raksasa pengiriman makanan Meituan, Wang Xing, dilaporkan telah menyumbangkan sahamnya senilai USD2,3 miliar (Rp32,8 triliun) ke yayasan filantropisnya. Pria 42 tahun ini mentransfer 57,32 juta saham ke Wang Xing Foundation yang mewakili 10% dari saham pribadinya di Meituan, bernilai HKD17,6 miliar berdasarkan harga penutupan hari Kamis.

"Perubahan mengenai kepentingan Wang Xing dalam saham Meituan mewakili keputusan alokasi aset pribadi yang dibuat dari pertimbangan filantropis," ujar perusahaan dalam sebuah pernyataan.

“Keputusan ini tidak mencerminkan perubahan apa pun dalam dedikasinya terhadap bisnis Meituan. Yayasan yang sahamnya disumbangkan akan mendedikasikan dana untuk industri pendidikan dan penelitian ilmiah.” tambahnya sebagaimana dikutip dari Forbes di Jakarta, Senin (7/6/21).

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Liu Hanyuan, Crazy Rich Berharta Rp144 Triliun dari Budidaya Ikan

Pengalihan saham ini terjadi bertepatan pada saat pemerintah China menindak sektor teknologi. Meituan sedang diselidiki atas dugaan praktik anti-trust yang dikenal sebagai "er xuan yi," atau "pilih salah satu dari dua". Pengaturan eksklusif ini mencegah pedagang melakukan bisnis di platform lain. Raksasa e-commerce China Alibaba telah didenda USD2,8 miliar (Rp40 triliun) pada April karena praktik monopoli serupa.

Bersama dengan platform e-commerce Pinduoduo, Meituan ditegur pada bulan Mei oleh Dewan Konsumen Shanghai. Kelompok konsumen itu mengkritik Meituan karena masalah pengembalian dana, kegagalan pengiriman makanan, dan penggunaan konten yang menyesatkan di platformnya, yang menyebabkan saham perusahaan jatuh.

Wang bukan satu-satunya miliarder yang menyumbangkan saham karena otoritas China fokus pada praktik bisnis para raksasa teknologi negara itu. Pendiri Pinduoduo, Colin Huang juga telah mengundurkan diri sebagai ketua pada bulan Maret, ia pun turut menyumbangkan 2,37% saham ke yayasan amalnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: