Melihat kebersamaan Prabowo-Anies di acara itu, warga dunia maya sibuk menyinggung soal Pilpres 2024. “Ciee..kompak hadir. Sinyal nyatu di pilpres ya?” tulis akun @abahnalagati, kemarin.
Akun @Yusran801 berharap Prabowo-Anies bisa berduet di pilpres mendatang. “Mudah-mudahan saja bisa diduetin di 2024. Prabowo-Anies,” tulisnya sambil membubuhkan emotion senyum.
“Prabowo-Anies, berani kah? Pak Ganjar, Pak Sandi, tahan! Sabar! Jadi menko, lah. Ketua DPR, lah,” timpal @IDNow_Era.
Penilaian yang sama juga disampaikan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing. Menurutnya, kehadiran Prabowo-Anies di satu acara dalam kondisi saat ini sangat bernuansa politik. Acara haul Soeharto itu membuka komunikasi politik di antara mereka menuju pilpres 2024.
“Politisi bertemu dengan politisi di satu acara, tentu ada muatan politis,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Apalagi, Prabowo dan Anies memiliki hubungan yang baik. Partai Gerindra merupakan salah satu partai politik yang mengusung Anies di pilgub 2017. “Hal itu bisa menjadi modal lanjutnya kebersamaan mereka di pilpres mendatang,” katanya.
Bagaimana peluang Prabowo-Anies? Sebelumnya, lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) membuat simulasi beberapa pasangan calon presiden-wakil presiden dari enam nama kandidat. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno.
Simulasi pertama ialah menduetkan Prabowo-Anies melawan Puan Maharani-AHY. Dari simulasi ini, Prabowo-Anies unggul dengan 43,8 persen dukungan, sedangkan Puan-AHY 13,9 persen, dan 42,3 persen sisanya ragu atau tidak menjawab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti