Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Dosen Buka-Bukaan Soal Investasi, Raditya Dika Beberkan Pentingnya Dana Pensiun!

Gandeng Dosen Buka-Bukaan Soal Investasi, Raditya Dika Beberkan Pentingnya Dana Pensiun! Kredit Foto: Instagram/Raditya Dika

Doddy mengaku, bahwa ia memulai investasi sejak 2013 dan mulai menabung untuk dana pensiun sejak 2017, yakni setelah Doddy bertemu komunitas FIRE (Financial Independent Retired Early). Komunitas itu banyak membahas tentang pensiun dini, meski Doddy sebenarnya tidak ingin pensiun dini karena ia menyukai pekerjaannya sebagai dosen. Namun, Doddy juga ingin mencapai kebebasan finansial dengan memiliki uang pensiun.

Adapun instrumen investasi yang dipakai Doddy adalah reksadana. Reksadana adalah dana yang dihimpun dan dikelola manajer investasi. Dana tersebut akan dibelikan ke instrumen-instrumen yang sesuai dengan jenias reksadana-nya.

Sebagai contoh reksadana pasar uang, berisi dari deposito dan obligasi yang kurang dari satu tahun (instrumen jangka pendek). Lalu, ada reksadana pendapatan tetap atau obligasi, reksadana saham aktif dan reksadana saham index.

Doddy bercerita, sejak tahun 2013-2018 ia berinvestasi, portofolionya lebih banyak yang merah daripada hijau. Hal ini karena ia lebih memilih membeli saham individual daripada index. Alhasil, portofolio Doddy underperform. Ini karena berdampak pada psikologis Doddy yang pernah beberapa kali menjual saham yang seharusnya ditahan.

Karena itu, kini Doddy lebih memilih reksadana saham index, karena dengan begitu, Doddy lebih tahu isinya apa saja. Misalnya Doddy membeli reksadana saham IDX 30, itu berarti ia membeli 30 saham blue chip yang ada di Indonesia. Dan bobotnya pun selalu sama, meski ada 1-2 perubahan setiap tahunnya.

Sedangkan di reksadana saham, terkadang kita tidak tahu isi persisnya seperti apa yang ditampilkan. Dan ada indikator lainnya yaitu expense ratio yang membebankan dana sampai 4% di dana pengelolaannya. Sementara saham index hanya 1,5%. Expense ratio ini sama dengan membayar jasa manajer investasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: