Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Din Syamsuddin Bandingkan Era Soeharto VS Era Jokowi: Era Sekarang, Bahaya...

Din Syamsuddin Bandingkan Era Soeharto VS Era Jokowi: Era Sekarang, Bahaya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, ikut membandingkan masa kepemimpinan Soeharto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, saat ini pemerintah memfokuskan pembangunan infrastruktur fisik sedangkan yang nonfisik terabaikan.

Ia menilai, hal ini berbeda dengan masa kepemimpinan Soeharto yang dinilai sukses menyelaraskan pembangunan infrastruktur fisik dan infrastruktur mental (nonfisik).

"Era ini, pembangunan terlalu difokuskan pada infrastruktur fisik. Sementara nonfisik terabaikan. Era Soeharto agama sangat dikedepankan termasuk kerukunan antarumat beragama. Bahkan, ada kecenderungan merajut sebagai pencipta solidaritas," katanya, Selasa (8/6/2021) kemarin.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

"Nah ini yang kurang dilakukan pemimpin setelahnya. Yang bahkan mendorong terjadinya perpecahan di kalangan umat beragama bahkan dalam satu agama," ujarnya lagi.

Selain itu, ia menilai infrastruktur nonfisik lain yang sukses dirajut Soeharto adalah kemampuannya mendudukan Pancasila sebagai ideologi negara dan agama.

Baca Juga: Mau Sukses di Pilpres 2024 Mas Anies Baswedan? Bisa Banget Loh 'Jiplak' Cara Jokowi

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Baca Juga: Muncul Isu Kalau Yaqut Dicopot Jokowi dari Posisi Menag...

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

"Yang paling penting adalah Pak Harto mendudukan Pancasila dan agama secara proporsional. Agama menyatu dengan Pancasila. Pancasila menyatu dengan agama. Tidak membenturkannya dan apalagi menyapihnya," katanya lagi.

Kemudian, ia pun menyebut era saat ini ada banyak upaya yang ingin memisahkan antara agama dan Pancasila.

"Sekarang ini yang berbahaya adalah ingin memisahkan Pancasila dari agama. Tidak mungkin negara Pancasila akan menghapus agama. Maka kita akan mengenang kebaikan-kebaikan Pak Harto," tukasnya.

Baca Juga: Berwisata Sambil Jalani Protokol Kesehatan Tak Kurangi Kesenangan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: