Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersorak-sorai, Ribuan Orang Israel Turun ke Jalan Merayakan Lengsernya Benjamin Netanyahu

Bersorak-sorai, Ribuan Orang Israel Turun ke Jalan Merayakan Lengsernya Benjamin Netanyahu Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Beberapa ribu orang Israel turun ke Tel Aviv pada Minggu (13/6/2021), menyemprotkan busa dan confetti, dan melompat ke air mancur untuk merayakan pembentukan pemerintahan baru di Israel. Itu sekaligus untuk bersenang-senang dalam penggulingan mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu.

Emosi yang kontras terlihat pada demonstrasi kecil untuk mendukung Netanyahu dan dalam doa oleh ratusan orang Yahudi Ortodoks dan ultra-Ortodoks di Tembok Barat, di mana suasana berkabung publik berlangsung.

Baca Juga: Begini Ucapan Selamat Joe Biden untuk Pengganti Benjamin Netanyahu di Israel

Di Tel Aviv, ribuan orang memadati Lapangan Rabin. Air mancur ikoniknya, yang sering menjadi pemandangan pesta pora pada saat perayaan nasional, terkuras karena pembangunan jalur kereta bawah tanah, tetapi orang yang bersuka ria membawa meriam busa dan confetti sebagai gantinya.

Lainnya menuju ke air mancur terdekat di alun-alun Dizengoff untuk percikan perayaan.

“Bibi pulanglah,” seorang pria memimpin nyanyian dari podium Rabin Square, di mana para demonstran anti-Netanyahu telah menyerukan agar dia mundur selama lebih dari setahun, dikutip dari Times of Israel, Senin (14/6/2021).

Para peserta menari, berpelukan dan bersorak. Banyak yang membawa anak-anaknya.

Di Tel Aviv yang liberal, membalik halaman di era Netanyahu dianggap sebagai momen “bersejarah”, kata Chen Nevo, salah satu dari mereka yang merayakan.

“Saya sedikit kaget karena kami menunggu begitu lama untuk momen ini,” kata pria berusia 49 tahun yang datang ke alun-alun bersama anak-anaknya yang masih kecil meskipun sudah larut malam.

“Mereka seharusnya tidur sekarang, tapi saya pikir itu benar-benar momen penting.”

“Saya tidak tahu apakah pemerintah akan bertahan, tetapi ini adalah perubahan, dan kami membutuhkan perubahan,” katanya, ketika terjemahan bahasa Ibrani dari “Imagine” John Lennon bergema di latar belakang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: