Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Noted! Sawit Bukan Pemicu Utama Konversi Hutan Jadi Non-Hutan di Pulau Sumatera

Noted! Sawit Bukan Pemicu Utama Konversi Hutan Jadi Non-Hutan di Pulau Sumatera Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pulau Sumatera merupakan daerah awal perkembangan sekaligus sentra utama perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Menurut data Kementerian Pertanian (2019), sekitar 63 persen dari areal kebun sawit nasional berada di Pulau Sumatera.

Baca Juga: Nilai Ekspor Sawit Periode April Capai Rp40 Triliun

Lantas, benarkah perkebunan kelapa sawit menjadi pemicu utama konversi hutan menjadi non hutan di Pulau Sumatera?

Mengutip laman Palm Oil Indonesia, pada tahun 1950, luas hutan di Sumatera yakni 37,4 juta hektar. Pada kurun waktu 1950-1985, luas konversi hutan menjadi non hutan mencapai 23,8 juta hektar. 

Sementara perluasan perkebunan sawit hanya 0,5 juta hektar atau sekitar 2,3 persen. Akumulasi konversi hutan menjadi non hutan pada kurun waktu 1985-2000, meningkat menjadi 31,6 juta hektar. Namun luas perkebunan sawit hanya naik menjadi 2,7 juta hektar atau 8,6 persen.

Dengan kata lain selama kurun waktu 1950-2014, luas konversi hutan menjadi non hutan di Pulau Sumatera mencapai 34,2 juta hektar.

Sedangkan luas perkebunan sawit Pulau Sumatera pada waktu yang sama yakni 6,8 juta hektar atau hanya 19,9 persen dari luas total koversi tersebut.

“Dengan demikian perkebunan kelapa sawit bukanlah pemicu utama konversi hutan menjadi non hutan di Pulau Sumatera. Sekitar 80 persen hasil konversi hutan dipergunakan untuk kepentingan sektor diluar kebun sawit,” seperti dicatat di laman Palm Oil Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: