Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Covid Mengganas, Pemuda & Mahasiswa Sultra Minta Munas Kadin Dibatalkan

Covid Mengganas, Pemuda & Mahasiswa Sultra Minta Munas Kadin Dibatalkan Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus Covid-19 yang meningkat di Indonesia mendorong sejumlah masyarakat meminta agar pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dibatalkan atau ditunda dulu.

Menurut rencana, Munas yang mengagendakan pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021 - 2026 itu akan digelar pada 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Begini Kesiapan Kota Kendari Gelar Munas Kadin Indonesia

Kelompok masyarakat dan mahasiswa Sultra menilai, acara Munas tersebut akan menstimulasi berkumpulnya massa dari berbagai daerah. Padahal saat ini Covid-19 sedang mengganas di Kendari.

Muhamad Afdal Komarudin, aktivis Ikatan Mahasiswa Sultra Jakarta Raya mengungkapkan di Kendari saat ini sedang   terjadi akumulasi wabah Covid-19. Bahkan, satu pekan terakhir, sudah ada peningkatan 4 - 5 kali lipat dibanding bulan lalu.

"Saya meragukan kesiapan Pemprov Sultra dan Kota Kendari untuk mengantisipasi seandainya terjadi cluster Covid Munas Kadin. Sekarang saja, menurut informasi teman-teman di Kendari, rumah sakit sudah mulai full. Padahal ini belum puncak," ujar Afdal dalam keterangan persnya, Kamis, 17 Juni 2021.

Afdal berharap, Munas Kadin bisa dibatalkan atau ditunda 3 - 4 bulan lagi. Dikhawatirkan, pemaksaan Munas hanya akan nemicu mengganasnya wabah Covid-19.

"Dampaknya rakyat jadi  korban. Tunda saja lebih baik. Kita sangat khawatir Munas Kadin ini memicu wabah Covid yang lebih ganas," kata mahasiswa UIN Ciputat ini.

Hal serupa dikatakan Farid, tokoh pemuda Sulawesi. Dirinya juga mempertanyakan pemaksaan Munas Kadin ini.

"Kita semua pasti ingin Kendari jadi mercusuar. Banyak tokoh nasional datang, jadi pusat perhatian nasional. Tapi momentumnya tidak tepat. Lebih baik Munas Kadin ditunda," tegas Farid, peneliti muda ini.

Dirinya berharap agar para tokoh bangsa mengingatkan Panitia Pelaksana Munas Kadin. Sebaiknya tidak memaksakan deadline Munas, karena masih banyak waktu lain yang bisa dijadwalkan.

"Kalau masih dipaksakan, kita akan aksi demo dan pasang spanduk penolakan Munas Kadin di Jakarta dan Kendari," tegas Farid. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: