Kantar Indonesia merilis Brand Footprint edisi 2021 yang mengukur seberapa luas merek-merek FMCG (Fast-Moving Customer Goods) dapat menjangkau konsumen. Berdasarkan data yang dimiliki Kantar, Indomie menempati posisi pertama sebagai merek yang paling banyak dipilih di Indonesia dan peringkat ketujuh di level dunia.
"Bulan lalu kami merilis peringkat global dan yang harus kita banggakan adalah Indomie, yang terpilih menjadi peringkat pertama Most Choices Brand di Indonesia, juga terpilih sebagai peringkat tujuh di ranking global," ungkap General Manager Kantar Indonesia Wordpanel Division, Venu Madhav, melalui konferensi pers virtual, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Ditjen HAKI Perlu Rilis Pedoman Perhitungan Ganti Rugi Sengketa Merek
Lebih lanjut Venu mengatakan, Indomie merupakan satu-satunya perusahaan non-multinasional yang berada di peringkat 10 besar Most Choices Brand Global. Di Indonesia sendiri, Indomie konsisten menjadi merek FMCG yang paling banyak dipilih sejak 2019.
"Posisi delapan teratas itu bertahan sejak 2019. Pergerakan ranking terjadi di luar Top 8," jelas Commercial Director Kantar Indonesia Wordpanel Division, Adisti Bramanti.
Kedelapan merek yang dimaksud adalah Indomie, SoKlin, Mie Sedaap, Royco, Roma, Kapal Api, Masako, dan Lifebuoy. Adisti menjelaskan, FMCG yang termasuk di Brand Footprint 2021 mencakup makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan personal, dan susu.
Di sektor makanan, posisi lima besar diduduki oleh Indomie, Mie Sedaap, Royco, Roma, dan Masako. Kemudian, sektor minuman dikuasai oleh Kapal Api, Kopi Luwak, Good Day, Kopi ABC, dan Aqua.
Lalu, sektor kebutuhan rumah tangga didominasi oleh SoKlin, Sunlight, Downy, Daia, dan Molto. Sektor kebutuhan personal dikuasai oleh Lifebuoy, Pepsodent, GIV, Pantene, dan Nuvo. Sementara, di sektor susu posisi lima besar ditempati oleh Frisian Flag, Indomilk, Dancow, Aice, dan Ultra Milk.
Perwakilan Kantar Indonesia itu menjelaskan, kategori teratas yang paling banyak dipilih di Brand Footprint 2021 mencakup lima kategori, yaitu mie instan, biskuit, kopi instan, detergen, dan MSG. Menurut Adisti, mie instan bertahan di peringkat pertama sejak 2019 dan makin relevan di masa pandemi.
"Persamaan dari kelima kategori tersebut adalah setidaknya 95 persen dari rumah tangga membeli kategori itu," ujarnya.
Adisti juga menekankan, Kantar Indonesia memiliki panelnya tersendiri yang dikunjungi secara mingguan untuk mengukur survei mereka. "Jadi yang kami kumpulkan berdasarkan actual purchase. Jadi benar-benar berdasarkan yang dibeli oleh konsumen di panel kita," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: