Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemarin Ucap Selamat Murtad, Sekarang Ustad Somad Disemprot...

Kemarin Ucap Selamat Murtad, Sekarang Ustad Somad Disemprot... Kredit Foto: Twitter

Baca Juga: Sering Hina Ustad Somad Hingga Cucu Nabi, Akun Media Sosial Dewi Tanjung Ditelan Bumi...

Baca Juga: Tak Disangka, Tak Diduga, Nama Ustad Somad Masuk Capres, Eits... Mas Ganjar Paling Juara...

Sebelumnya, Ustad Somad dalam ceramahnya mengatakan bahwa rumah orang yang memelihara anjing tidak akan dimasuki oleh malaikat.

"Tapi malaikat yang tidak masuk itu malaikat rahmat. Malaikat maut masuk," ungkapnya.

Kemudian, UAS menyebut konsekuensi lain bagi orang yang memelihara anjing, yakni dikurangi pahalanya.

"Siapa yang memelihara anjing, satu hari amalnya dikurangi sebesar Bukit Uhud," ujarnya.

Adapun, beberapa waktu lalu beredar pula video UAS tengah merayakan hari ulang tahun bersama sang istri Fatimah. Video tersebut menuai sorotan netizen Tanah Air. Bukan tanpa sebab, dalam ceramahnya, UAS sempat membeberkan bahwa perayaan ulang tahun merupakan tradisi kaum murtad.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu netizen pengguna akun Twitter bernama, Namaku_Mei, seperti dilihat, Selasa (15/6/2021). Ia mengunggah video sindiran terhadap UAS yang merayakan ulang tahun tersebut.

Menurut dia, perayaan ulang tahun kini telah halal setelah Ustad Somad sempat menyebut perayaan hari kelahiran itu merupakan tradisi kaum murtad.

"Merayakan ulang tahun Alhamdulillah sudah halal," cuitnya.

Sementara itu, dalam unggahan tersebut, tampak UAS tengah merayakan hari ulang tahun bersama sang istri tercinta Fatimah Az Zahra. Suara dalam video tersebut terdengar ceramah Ustad Somad yang menyebut merayakan ulang tahun dengan meniup lilin adalah tradisi kaum murtad.

"Selamat murtad, selamat murtad, selamat murtad," ucap Ustad Somad.

Adapun, dalam video tersebut terdengar UAS terdengar meminta kepada orang tua agar tidak merayakan ulang tahun anaknya lantaran hal itu merupakan tradisi kaum murtad.

"Yang sudah mengajarkan anaknya (merayakan ulang tahun) di tahun-tahun lalu, jangan lagi diulang. Siapa yang ikut melakukan tradisi suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: