Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Minta Uang Ganti Rugi Rp10 Triliun Dolar AS pada China, Rupanya Terkuak untuk Ini!

Trump Minta Uang Ganti Rugi Rp10 Triliun Dolar AS pada China, Rupanya Terkuak untuk Ini! Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Washington -

Mantan presiden AS Donald Trump pada Kamis (17/6/2021) meminta China membayar ganti rugi senilai 10 triliun dolar AS kepada Amerika Serikat atas penyebaran Covid-19 secara global. Menurut Trump, China harus membayar kompensasi lebih besar kepada dunia.

"Jumlah (kompensasi) jauh lebih tinggi dari itu. Lihat, negara-negara telah dihancurkan atas apa yang mereka lakukan, dan apakah kebetulan atau tidak. Saya berharap itu karena ketidakmampuan atau kecelakaan," ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News, seperti dilansir NDTV, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Bekas Tangan Kanan Trump Teriak: Versi Paling Menakutkan China Rekayasa Corona Jadi Senjata Biologis

Trump mengatakan, AS terpukul sangat keras atas pandemi Covid-19. Namun negara lain terkena imbas yang lebih parah dari Paman Sam. India saat ini bahkan mengalami krisis kesehatan masyarakat terburuk akibat pandemi Covid-19.

"Lihat apa yang terjadi di India sekarang. Fakta bahwa India baru saja dihancurkan sekarang, dan hampir, setiap negara telah hancur," kata Trump.

Virus Covid-19 pertama kali dilaporkan di Wuhan pada Desember 2019 oleh pejabat kesehatan China. Trump menuduh bahwa virus Covid-19 mungkin telah bocor dari Institut Virologi Wuhan di kota Wuhan, China.

Menurut Universitas Johns Hopkins pada Kamis (17/6/2021), jumlah total kasus virus Corona secara global adalah 177,1 juta dengan empat juta kematian.

Pada April, India berjuang menghadapi gelombang kedua pandemi. Rumah sakit di negara tersebut kekurangan oksigen dan tempat tidur.  Rizky Jaramayabencana itu meningkatkan risiko bagi komunitas yang telah pulih dari Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: