Perusahaan teknologi Huawei memprediksikan bahwa pasar AR nantinya akan menyentuh hingga US$300 miliar di tahun 2025.
"Pengadopsian AR pertama secara besar-besaran akan terlihat di lima industri prioritas, yakni edukasi, jejaring sosial, belanja, usaha perjalanan dan navigasi, serta gim," kata Huawei Carrier BG Chief Marketing Officer, Bob Cai, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Putri Huawei Gak Mau Publikasi Dokumen, AS Langsung Tolak Mentah-Mentah: Ini Pengadilan Terbuka!
"AR benar-benar akan menjadi pemampu terjadinya konvergensi antara dunia fisik dengan digital, mewujudkan mimpi menjadi kenyataan," lanjutnya.
Huawei juga menggunakan AR untuk mempercepat penyiapan BTS 5G. Cara ini diharapkan akan mampu meningkatkan efisiensi dalam setiap pembangunan dan penyiapan BTS 5G. Cai juga menyerukan kepada seluruh pelaku industri untuk menguatkan jalinan kerja sama menuju terbangunnya sebuah ekosistem 5G+AR.
"Pengembangan AR butuh kolaborasi dari seluruh pelaku industri demi terwujudnya rantai nilai 5G+AR yang membawa kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Perpaduan antara teknologi AR dan 5G hadir di waktu yang tepat. 5G akan menghidupkan teknologi AR dan begitu pula sebaliknya, AR akan memantik gelora 5G," kata Cai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: