Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astaga Naga! Kasus Covid-19 di Pedesaan Makin Tinggi

Astaga Naga! Kasus Covid-19 di Pedesaan Makin Tinggi Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Bandung -

Penyebaran kasus positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia menunjukan perkembangan darurat termasuk di pedesaan. 

Lonjakan terus terjadi pasca libur panjang lebaran Idul Fitri 1442 H disertai dengan munculnya variant baru COVID-19 Delta dari India.

Lebih mirisnya lagi, lonjakan kasus terjadi di daerah level lurah atau pedesaan karena mobilitas padat saat lebaran meski pemerintah melarang mudik, disertai dengan aktifitas wisata yang berakibat pada keterisian rumah sakit untuk isolasi di kota - kota besar penuh secara drastis.

Situasi tersebut membuat TNI Polri turun tangan ke daerah - daerah memastikan protokol kesehatan (prokes) terutama dalam penggunaan masker dan menjauhi kerumunan ditegakan tanpa pandang buluh. Bahkan, penegakan prokes di tingkat desa saat ini dinilai harus jadi prioritas utama.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Polres Trenggalek Gelar Gebyar Vaksinasi Berhadiah Kambing

"Operasi yustisi oleh Polri - TNI harus terus dilaksanakan secara ketat sampai ke desa - desa," tegas Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan dalam keterangan persnya, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Ibu Kota Jakarta Catat Rekor Pemakaman Jenazah Covid, Mas Anies Teriak, Cukup...Cukup Sudah!

Menurutnya, lonjakan COVID-19 di pedesaan sudah dalam kondisi darurat. Ia menekankan aparatur desa seperti lurah, kepala puskesmas, babinsa, dan bhabinkamtibmas harus jadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan. Seperti diketahui, lonjakan kasus di daerah memicu perangkat di desa agar menyediakan tempat isolasi dan mempercepat vaksinasi.

"Kerja sama dan kolaborasi empat pilar itu sejalan dengan kebijakan PPKM mikro yang berbasis desa dan kelurahan yang sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, penerapannya diperkuat mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021," tegasnya.

Semantara itu, pada tingkat yang lebih tinggi, perlu kolaborasi pula antara Satgas COVID-19 dengan TNI, Polri, dan Kemenkes untuk terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada individu, komunitas, instansi dan masyarakat.

"Jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: