Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekerasan Bersenjata di Amerika Menjamur, Biden Ungkap Siap Pakai Strategi Ini

Kekerasan Bersenjata di Amerika Menjamur, Biden Ungkap Siap Pakai Strategi Ini Kredit Foto: Getty Image/AFP
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (23/6/2021) mengumumkan "strategi komprehensif" untuk memerangi kekerasan senjata dan kejahatan lain di seluruh negeri yang melonjak sejak awal pandemi Covid-19.

Dalam pertemuan meja bundar di Gedung Putih yang bertujuan mengekang kejahatan kekerasan, Biden mengungkapkan bahwa 90 persen senjata ilegal yang ditemukan di TKP dijual oleh pengedar senjata.

Baca Juga: Semakin Positif, Sinyal-sinyal Biden Bantu 2 Korea Bersatu Semakin Kencang

"Para pengedar senjata ini melanggar hukum demi meraup keuntungan. Mereka menjual senjata yang dipakai untuk membunuh orang-orang tak bersalah. Itu tidak bisa diterima," kata presiden AS.

Biden mengatakan Departemen Kehakiman akan meluncurkan "operasi besar-besaran" untuk menekan penyebaran senjata yang digunakan untuk melakukan kejahatan kekerasan.

“Tidak ada toleransi bagi pengedar senjata yang dengan sengaja melanggar undang-undang. Saya ulangi: tidak ada toleransi,” ujarnya.

"Kami akan mencari Anda, memblokir lisensi Anda untuk menjual senjata, dan memastikan agar Anda tidak bisa menyebabkan kekacauan dan kematian lagi. Kami akan mengakhirinya," kata dia.

Presiden mengatakan menyetop perdagangan senjata ilegal adalah langkah lain untuk mengekang kekerasan dan Departemen Kehakiman membentuk lima tim pasukan baru untuk menindak perdagangan senjata ilegal yang memasok senjata ke kota-kota besar seperti New York, Chicago, Los Angeles, Washington, DC dan Bay Area (San Francisco).

“Dengan adanya pasukan ini, penegak hukum dan jaksa lokal dan federal akan dapat mengoordinasikan penuntutan perdagangan senjata ilegal di seluruh kota dan negara bagian dengan lebih baik,” ujarnya.

Biden juga mengumumkan pendanaan untuk negara bagian, kota, dan kabupaten untuk penegakan hukum dan pencegahan kejahatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: