Loyalisnya Bentrok dengan Polisi, Gak Nyangka! Begini Reaksi Habib Rizieq: Selamat Tinggal...
Habib Rizieq Shihab (HRS) mengomentari peristiwa bentrok antara loyalisnya dan polisi di kawasan Flyover Kebon Kopi, Jakarta Timur, Kamis (24/6). Bicara melalui kuasa hukumnya Aziz Yanuar, HRS menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.
"Beliau (HRS) menyesalkan hal ini terjadi di negara yang katanya menjunjung tinggi demokrasi," kata Aziz kepada JPNN, dilansir dari GenPi.co, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Orang NU Bandingkan Pendukung Ahok dengan Habib Rizieq: Vonis 4 Tahun, Lebay!
Penyesalan HRS lebih karena tindakan polisi yang mencegah loyalisnya mendekat ke gedung pengadilan. Sebab menurunya, massa itu datang dengan tertib hanya untuk menyampaikan aspirasinya saja. "Umat datang tertib untuk menyampaikan aspirasinya, diperlakukan sedemikian rupa," ujar Aziz.
Lantaran hal itu, HRS pun menyebut demokrasi di negara ini sudah hancur dan berganti tirani. "Selamat tinggal demokrasi, selamat datang tirani," tutur Aziz Yanuar.
Sebagaimana diketahui, polisi mengerahkan barracuda, water cannon, dan pengurai massa lainnya dalam bentrok dengan loyalis HRS yang terjadi sebelum sidang pembacaan vonis. Polisi juga menangkap 200 orang dan beberapa di antaranya ketahuan membawa senjata tajam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Erwin Kurniawan membeber penyebab terjadinya bentrokan tersebut. Dia mengatakan, massa pendukung HRS terlebih dahulu menceburkan kendaraan milik salah satu petugas polisi ke kali.
"Sebenarnya tadi ada kendaraan anggota yang sempat dimasukkan ke sungai oleh pengunjuk rasa sehingga menimbulkan sedikit kericuhan," kata Kombes Erwin, ditemui di lokasi bentrok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: