Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luar Biasa! Selain Banyak Manfaat, Porang Juga Bisa Tumpangsari dengan Kelapa Sawit!

Luar Biasa! Selain Banyak Manfaat, Porang Juga Bisa Tumpangsari dengan Kelapa Sawit! Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi

Sementara untuk panen katak porang bisa dilakukan setelah porang berusia enam bulan ditanam di lapangan. Karena itulah, terkadang petani menjual katak porang dan chips (porang kering). Chips ini dapat digunakan untuk membuat tepung porang, tepung glukomanan hingga mie dan beras shirataki. Karena itu, prospek binis porang sangat tinggi. Dengan modal Rp100 juta bisa mendapat kembali Rp700-800 juta per hektare. Tanaman porang pun cenderung mudah ditanam dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Adapun potensi ketahanan porang dengan pola tumpansari. Selama ini, tumpansari di kelapa sawit yaitu padi, jagung, kedelai, semangka, singkong dan sorgum. Dan syarat dari tanaman tumpangsari yaitu  cepat menghasilkan, laku, hasil tinggi dan harga bagus, mudah teknis budidaya, mudah perawatan dan sedikit tenaga kerja.

Lantas, apakah porang cocok? Ya, porang cocok dengan pola tumpangsari kelapa sawit. Berikut lima lasan menanam porang yaitu:

  1. Mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena dibutuhkan industri pangan
  2. Mudah dan minim perawatan
  3. Daya adaptasi yang tinggi
  4. Banyak bagian yang dapat diambil seperti umbi, katak/bulbil, stek daun, kultur jaringan hingga biji
  5. Mudah pengolahan dan dapat disimpan

Karena itu, berdasarkan penelitian, Dr. Agus mengungkap bahwa tumpangsari porang sawit tidak mengganggu panen dan dapat tumbuh dengan baik. Meski demikian, masih diperlukan penampungan atau pabrik pengolahan di sentra kelapa sawit.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: