Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Yellow Journalism?

Apa Itu Yellow Journalism? Kredit Foto: Agus Aryanto

Yellow Journalism Hari Ini

Yellow journalism hari ini tidak jauh berbeda dengan yellow journalism di masa lalu, meskipun tampaknya sekarang berita semacam itu sudah biasa ditampilkan. Sementara jurnalisme idealnya seharusnya fokus pada informasi faktual yang disajikan secara objektif, yellow journalism sama sekali tidak menampilkannya. Mereka bersaing untuk mendapat klik dan penayangan, sehingga tampaknya telah menciptakan epidemi berita utama sensasional yang sama sekali tidak objektif dan seringkali tidak benar (yaitu, berita palsu).

Setiap kali Anda melihat berita utama yang menghebohkan atau membesar-besarkan konten, itu berarti Anda melihat contoh yellow journalism. Misalnya, pada Desember 2020, judul berita Politco berbunyi "Biden to require walking boot after fracturing his foot" di atas foto Joe Biden mengenakan masker (karena pandemi Covid-19). Apa yang sebenarnya terjadi? Dia tersandung saat bermain dengan salah satu anjingnya. Kakinya memang mengalami patah tulang. Tapi judulnya membuatnya terdengar jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya. Ini diliput di semua platform media AS, dari media nasional hingga outlet lokal, seringkali dengan menggunakan headline yang berlebihan.

Jangan Terkecoh dengan Yellow Journalism

Seperti yang Anda lihat, yellow journalism menarik perhatian pembaca tetapi biasanya tidak memiliki banyak substansi. Anda perlu belajar mengenali berita palsu, informasi yang salah, dan cerita yang terlalu berlebihan yang disajikan seolah-olah itu adalah berita sungguhan, agar membantu untuk tidak terpengaruh oleh jurnalisme yang bias dan informasi yang salah. Seringkali headline dalam yellow journalismtidak mencerminkan isi dari cerita yang mereka perkenalkan. Jangan berasumsi bahwa headline itu benar; Anda perlu membaca isi berita secara lengkap dan berusaha untuk memisahkan apa yang faktual dari apa yang tidak benar. Ini akan membantu Anda untuk menjadi konsumen berita yang berpendidikan. Tinjau kembali kiat-kiat dalam menulis laporan berita sehingga Anda dapat mengidentifikasi berita yang aktual.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: