Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Terapkan Pola Hulu-Hilir Kurangi BOR di Rumah Sakit

Jabar Terapkan Pola Hulu-Hilir Kurangi BOR di Rumah Sakit Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemprov Jabar

Tempat Isolasi di Desa

PADA hari ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyempatkan diri untuk meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Slamet Garut. 

Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bambang Tirtoyuliono, Bupati Garut Rudy Gunawan, dan Direktur Utama RSUD dr.Slamet Garut Husodo Dewa Adi. 

Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan segera memberi bantuan beberapa alat kesehatan bantu pernapasan ke Kabupaten Garut. Mengenai penyalurannya, akan dibagi ke RSUD dan rumah sakit.  

"Kebetulan saya lihat kebetulan di Garut ada kekurangan alat, untuk membantu pernapasan, dua hari ini  saya akan rapatkan untuk kita beli dan diserahkan ke Garut nanti diatur oleh Pak Bupati. Alatnya ada yang di RSUD ada yang rumah sakit swasta ya, supaya rumah sakit swasta jangan hanya merawat yang sedang tapi bisa dirawat di rumah sakit swasta," jelas Ridwan Kamil.

Kang Emil menambahkan, secara keseluruhan stok oksigen di Jawa Barat masih aman untuk tiga sampai empat hari. Meskipun diakuinya ada satu daerah yang masih kekurangan stok oksigen di rumah sakit dan puskesmas

"Kalau catatan saya sebenarnya di Jawa Barat masih aman tiga sampai empat hari, tapi pasti di dalam rata rata pasti ada satu dua daerah saya kira bisa diselesaikan dulu oleh Pak Bupati . Kalau Pak Bupati sudah bendera putih baru Pemerintah Provinsi," kata Kang Emil.

Setelah meninjau RSUD dr.Slamet Garut, Ridwan Kamil langsung menuju Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Di sana tersedia tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 yang bisa digunakan masyarakat sekitar.

Usai meninjau, Ridwan Kamu memberikan apresiasi kepada Desa Jayaraga yang sudah menerapkan pola hulu dan hilir. Dirinya pun berharap jika tempat isolasi yang ada di Jayaraga bisa menampung masyarakat yang terpapar COVID-19 dan akan sembuh.

"Jadi saya apresiasi desa Jayaraga sudah menerapkan pola hulu tinggal dieksperimenkan pola hilir koordinasi kalau warganya sudah rada sembuh tarik aja ke sini beberapa hari dua tiga hari dan rumah sakitpun akan turun," jelasnya. 

Ridwan Kamil pun ingin agar angka kesembuhan pasien COVID-19 bisa ditingkatkan. Menurutnya, angka kesembuhan di Garut masih berada di bawah rata-rata Jabar. 

"Tinggal satu lagi ditingkatkan tingkat kesembuhan karena statistik di kami Garut di bawah rata-rata Jawa Barat. Apakah karena laporan telat atau obatnya kurang, mungkin vitamin saja tidak cukup itu tolong dianalisa oleh pak Bupati nanti pemerintah provinsi pasti akan bantu," kata Kang Emil.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: