Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemal Arsjad Mau Ludahi Anies, Tokoh NU: Manusia Tak Beradab Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Kemal Arsjad Mau Ludahi Anies, Tokoh NU: Manusia Tak Beradab Diangkat Jadi Komisaris BUMN Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada media usai mengikuti apel bersama Penegakan Pendisiplinan PPKM Berskala Micro TA 2021 di Jakarta, Minggu (13/6/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, apel kesiapan tersebut dilakukan terkait dengan adanya penambahan kasus COVID-19 di Jakarta yang tinggi dalam satu pekan terakhir yaitu dari 11.500 pada 6 Juni lalu menjadi 17.400 per Minggu (13/6/2021). | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kemal Arsjad baru-baru ini membuat heboh netizen Twitter.

Pasalnya, Komisaris Independen PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) itu melayangkan cuitan berupa hinaan akan meludahi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran muak dengan pernyataan Anies Baswedan terkait rumah sakit di Jakarta yang masih mampu menampung pasien Covid-19.

Hinaan terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu disampaikan oleh Kemal Arsjad melalui akun Twitter pribadinya @kemalarsjad pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Meski cuitan tersebut telah dihapus olehnya, hinaan kepada Anies Baswedan itu masih menjadi sorotan tajam publik.

Salah satu tokoh yang turut menanggapi perihal tersebut adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75.

Umar Hasibuan atau beken disapa Gus Umar itu menyayangkan atas sikap Kemal Arsjad yang melontarkan kata-kata tidak pantas kepada Anies Baswedan. Bahkan dirinya menyebut Kemal Arsjad tidak pantas diangkat menjadi komisaris BUMN.

"Manusia seperti ini tak beradab diangkat jadi Komisaris BUMN ," kata Gus Umar Minggu, 27 Juni 2021.

Gus Umar juga menilai bahwa seseorang yang berkata kasar seperti Kemal Arsjad itu seharusnya tidak diberikan kesempatan untuk lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Orang seperti ini yang harusnya tak Lulus TWK," ujar Gus Umar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: