Ketua Umum Persatuan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Agung Laksamana mengatakan bahwa peran PR atau Humas mengalami pergeseran yang signifikan ketika pandemi muncul.
Pandemi Covid-19 yang muncul mengakibatkan sejumlah sektor perekonomian meradang, bahkan nyaris lumpuh total. Hubungan masyarakat pun turut terdampak dengan adanya pandemi yang mewajibkan masyarakat untuk mulai menjaga jarak satu sama lain.
Baca Juga: Menkominfo: Pandemi Pacu Humas Pemerintah Adaptasi Terapkan Kebiasaan Baru
Agung mengatakan peran PR sendiri berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.
"PR itu berkembang sesuai dengan ekonomi. Jadi kalau ekonomi tumbuh PR tumbuh," ujarnya dalam PRTalks yang disiarkan oleh Warta Ekonomi, Rabu (30/6/2021).
Dengan perekonomian yang menurun, jumlah anggaran yang dianggarkan untuk kebutuhan PR dan aktivitas PR juga menurun menurut Agung.
Dalam mengatasinya sendiri ada beberapa keahlian komunikasi yang perlu dimiliki PR untuk tetap relevan dengan kondisi saat ini.
"Kreativitas, konten, story telling," katanya.
Agung menjelaskan, seorang PR kini harus mampu untuk kreatif, mampu mengenali dan memproduksi konten yang cocok untuk jenis media yang digunakan, serta mampu memberikan sebuah nilai yang mampu menyentuh sisi personal dari target melalui story telling.
Selain itu keahlian umum yang diperlukan seorang PR sendiri yakni teknikal, managerial, dan strategis. Terlebih strategis, seseorang yang mampu mengidentifikasi dampak dari kebijakan, dan kejadian besar terhadap perusahaan serta mampu menyusun rencana untuk menghadapinya, menjadi sangat bernilai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: