Akhir yang Pahit! Deretan Pelatih yang Pilih Resign Akibat Gagal di Euro 2020
Gelaran Piala Eropa (Euro) 2020 kali tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada sejumlah tim yang lolos ke perempat final, tapi juga menyisakan kesedihan bagi tim yang gagal melaju sesuai target.
Kondisi ini membuat beberapa pelatih yang gagal membawa timnya untuk memilih mundur atau mengucapkan salam perpisahan dengan cara yang pahit.
Baca Juga: Inggris Lumat Habis Jerman Jadi Perpisahan Pahit untuk Joachim Loew
Pelatih pertama yang mundur adalah Igor Angelovski, setelah gagal membawa Makedonia Utara. Usai dikalahkan Belanda 3-0 di laga terakhir, Makedonia Utara dipastikan gagal melaju ke fase gugur.
Euro 2020 memang menjadi turnamen besar pertama yang diikuti negara ini, setelah menjadi negara merdeka dari Yugoslavia pada 1991. Angelovski pun tetap bahagia meski timnya tiga kali kalah beruntun.
“Ini merupakan konferensi pers terakhir saya dalam kapasitas kontrak saya bersama federasi sepak bola Makedonia yang habis 31 Juli dan saya tidak akan bertanggung jawab lagi,'' kata Angelovski, dikutip dari Sportstar, Rabu (30/6/2021).
Pelatih lain yang mundur adalah Frank de Boer. Mundurnya mantan pelatih Crystal Palace itu diumumkan dua hari setelah Belanda disingkirkan Republiks Ceska dari babak 16 besar. Belanda, yang tampil impresif selama babak kualifikasi dan fase grup, secara mengejutkan tumbang di tangan Ceska.
Belanda sebenarnya ingin memperpanjang kontrak De Boer. Tapi pelatih berusia 51 tahun itu menyatakan ke FA Belanda (KNVB), kalau dirinya tidak ingin melanjutkan karier bersama Belanda. Ia mengaku itu karena tidak bisa mencapai target.
''Sebagai langkah antisipasi evaluasi, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan sebagai pelatih tim nasional. Tujuan tidak tercapai, itu jelas,'' tegas De Boer, dikutip dari Sky Sports.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: