Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UAS Marah Masjid Tutup, Ferdinand Langsung Nyamber: Dikasih Akal Budi Tapi Masih Berkerumun Ibadah

UAS Marah Masjid Tutup, Ferdinand Langsung Nyamber: Dikasih Akal Budi Tapi Masih Berkerumun Ibadah Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ferdinand Hutahaean, Politisi Tanah Air menyoroti ceramah Ustadz Abdul Somad yang emosi menggebu-gebu karena rumah ibadah khususnya masjid di tutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Indonesia.

"Emosi itu tdk baik. Sbg tokoh agama yg ilmunya tinggi, banyak pengagum dan pengikut, mestinya bs lebih menyebarkan kedamaian dan keteduhan," cuit Ferdinand di Akun Twitter @FerdinandHaean3 yang dikutip pada Sabtu 3 Juli 2021.

Baca Juga: Marahnya Ustad Somad Sampai Menggebu-gebu: Melarang Orang ke Masjid, Di Mana Letak Hati Kecilmu?

Lanjut Ferdinand bahwa manusia tidak akan tahu ketika Tuhan marah kepada umatnya karena masih terus berkerumun.

"Kita tdk tau, jangan2 justru Tuhan marah melihat kita dikasih akal budi tp msh berkerumun dgn alasan ibadah ditengah wabah yg mengganas," tambahnya.

Sebelumnya salah satu netizen pengguna akun @MarzukiBoi membagikan cuplikan video ceramah Ustad Abdul Somad (UAS).

Dalam unggahannya, netizen tersebut ikut menuliskan narasi kekecewaan terkait kebijakan tersebut.

"Tetap kau salah kn masjid malahan itu adalah satu tempat beribadah ... Pasaraya mall boleh plk bukak tetapi masjid ialah tempat Allah yg paling mulia sekali ... Aq berdoa agar masjid di bukak la semue la hmm aq sedih," tulisnya dalam akun Twitternya, dilihat pada Sabtu 3 Juli 2021.

Terlihat, dalam ceramah tersebut, Ustad Somad tampak menggebu-gebu dan mempertanyakan sikap pemerintahh yang lebih membiarkan kerumunan di mall ketimbang orang ke masjid. 

"Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar dibiarkan. Di mana letaknya hati kecilmu?," papar Ustadz Abdul Somad.

Menurutnya, orang hanya lima hingga sepuluh menit berada di masjid sedangkan di mal atau pasar bisa berjam-jam.

"Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah, di masjid orang hanya 5 - 10 menit. Hanya 5 menit saja di masjid. Lima jam orang duduk di mal, di pasar," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa selama ini masjid kerap dijadikan kambing hitam penularan Covid-19. 

"Lima jam orang duduk (di mal) beramai-ramai ketawa dan tertular penyakit. Masjid yang engkau salahkan. Tak malukah nanti engkau menyebut nama Allah dan Rasullah. Padahal, tempat ini (masjid) yang dipanggil Allah dan Rasullah," tegas dia.

Karena itu, dalam ceramahnya, Ustad Somad mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan tetap beribadah kepada kepada Allah.

Sementara itu, cuplikan video tersebut juga diunggah akun Youtube Tabung Wakaf Umat Official pada Sabtu, 26 Juni 2021, dengan judul "Khutbah Jumat 'UAS Marah-Covid Itu Ada, Tapi Ada yang Menari di Atas Penderitaan Bencana Covid".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: