Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai adanya rivalitas antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pemerintah pusat dalam menangani Covid-19.
Tidak hanya itu, dirinya juga menilai sejak awal kelemahan pemerintah adalah tidak fokus dalam menangani Covid-19 sejak awal.
Baca Juga: 'Istana Konyol, Saya Usul Anies Baswedan Jadi Presiden Era Covid-19'
Hal tersebut diungkapkan Refly Harun dalam video berjudul 'Saatnya Jokowi Kibarkan Bendera Putih!!' yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya.
“Pemerintah pusat menjadikan Anies Baswedan sebagai rival. Padahal dalam penanganan Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pucuk pimpinan tertinggi,” ujar Refly dikutip GenPI.co, Selasa (5/7/2021).
Selain itu, dirinya juga mengaku kebingungan siapa sosok jendral lapangan yang menangani Covid-19. Oleh sebab itu, dirinya menilai ada yang tidak jelas dalam penanganan Covid-19.
“Inilah yang menjadi kan penanganan tumpang tindih. Paling tidak, tidak ada jendral lapangan yang bisa kita jadikan rujukan atau tongkat komando,” terangnya.
Maka dari itu, menurut Refly Harun, ketidak jelasan ini menimbulkan korban satu demi-satu. Bagi, dilihat dari sisi objektif, pemerintah telah gagal.
“Negara lain paling tidak, tidak separah Indonesia. Negara lain masih punya harapan, bahkan beberapa tempat di negara lain sudah bisa mengadakan pesta,” tutur dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: