Bong Chandra Blak-Blakan Bikin Deg-Degan, Katanya Bakal Ada Kemakmuran Panjang Setelah Krisis Besar!
Ini bisa dibuktikan pada krisis finansial global tahun 2008. Saat itu, harga saham jatuh, banyak pengangguran, dan kerusakan sistem ekonomi dunia hingga menyebabkan bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar.
"Dan ini sistemik, jadi, seperti domino effects," terang Bong Chandra.
Selanjutnya, untuk menggerakkan kembali roda ekonomi, bank sentral dunia mencetak uang sebesar USD800 miliar. Dan terbukti, pada tahun 2009-2010, Amerika Serikat (AS) merasakan The Longest Expansion.
Sejak 2009, efeknya terasa hingga ke berbagai negara, bahkan Indonesia. Puncaknya harga saham, IHSG, sangat baik pada 2009 hingga 2013. Sama seperti krisis 1998, setelah itu akan ada The Long Period of Prosperity.
Bong Chandra pun mengaitkan dengan pandemi Covid-19 2020 ini. Saat itu, banyak orang, bahkan perekonomian dipaksa untuk berhenti dan memulai kembali. Bong Chandra menyebut ini sebagai 'Krisis Multidimensi'. Namun, masih ada opportunity (kesempatan) dengan perbandingan yang menjadi jauh lebih adil.
Bagian selanjutnya adalah 'The Plan', yang memiliki BAB 'Built Your Multiverse'. Bong Chandra mengambil contoh bagaimana Disney memiliki Master Plan dari setiap produknya. Salah satunya adalah Marvel Cinematic Universe yang memiliki banyak tokoh dan karakter di dalamnya. Meski tengah pandemi corona sekalipun, MCU tetap hadir di platform online Disney yaitu Disney+ seperti Wanda Vision, Loki, dan lain sebagainya.
Poinnya adalah Bong Chandra mengungkap bahwa kita harus membangun Multiverse atau ekosistem kita sendiri, seperti Disney. Dari satu karakter atau tokoh bisa menjadi berbagai macam marchandise.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: