Bong Chandra Blak-Blakan Bikin Deg-Degan, Katanya Bakal Ada Kemakmuran Panjang Setelah Krisis Besar!
Selain contoh Disney, Bong Chandra juga memberikan contoh klub besar sepak bola seperti Real Madrid, Manchester United, dan lain sebagainya. Menurut Bong Chandra, klub besar itu tak hanya soal kompetisi tetapi juga membangun Multiverse atau ekosistem mereka sendiri. Mulai dari sponsorship, kolaborasi, marchandise dan lain sebagainya.
"Ketika kita ingin fokus pada bisnis dan investasi, jangan hanya fokus mengejar keuntungan, tetapi bagaimana kita membangun ekosistem," tukas Bong Chandra.
Kemudian dalam bagian kedua: 'The Plan', masih ada BAB 'Questioning Growth' atau Mempertanyakan Pertumbuhan. Pada tahun 2020, ketika pandemi menyerang, kelihatan perusahaan mana yang sehat. Kebanyakan perusahaan pada tahun 2019 ekspansi besar-besaran hingga menimbulkan utang dan kelabakan ketika pandemi datang.
Questioning Growth mengubah mindset dari yang tadinya bekerja 'ke samping' (ekspansi) jadi bekerja 'ke dalam' untuk memiliki organisasi yang lebih rapi, kokoh dan sehat.
Bagian terakhir atau yang ketiga adalah 'Execution'. Di sana ada BAB yang menarik yaitu 'Finding The Next Mark Zuckerberg'
Sang pendiri Facebook ini telah membuat Facebook sukses menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Meski Mark Zuckerberg kian disorot, tetapi ada sosok lain yang tak kalah penting yaitu Eduardo Saverin. Saverin adalah teman satu kamar kos Mark Zuckerberg dari kampus yang sama.
Saverin juga yang memberikan investasi pertamanya sebesar USD15.000. Namun, setelah perusahaan berdiri, semakin banyak perdebatan dan perbedaan visi. Saverin mengajak Zuckerberg untuk memasang iklan, tetapi ditolak Zuckerberg karena ingin banyak orang merasakan manfaat dari saling terhubung terlebih dahulu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: