Pesiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito telah melakukan kunjungan untuk melihat persiapan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput menjadi salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Rusun Pasar Rumput bakal diperuntukkan dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Dalam kunjungan pada Rabu (7/7/2021) lalu Jokowi mengungkapkan bahwa Rusun Pasar Rumput diperuntukkan bagi isolasi pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Alhamdulillah, Pak Jokowi dan Menag Yaqut Sampaikan Kabar Gembira, Harap Disimak...
Adapun Tower I memiliki kapasitas tempat tidur yang telah siap digunakan berjumlah 2.060 unit. Jika ditambah dengan Tower II dan Tower III, maka kapasitas totalnya mencapai 5.950 tempat tidur.
Saat ini, PUPR dan BNPB terus bekerjasama dalam menuntaskan persiapan di Pasar Rumput."Kita harapkan dengan persiapan-persiapan seperti ini, kalau memang terjadi lonjakan kita sudah ada kesiapan," ujar Joko Widodo.
Untuk mempercepat rencana pemanfaatan Rusun Pasar Rumput yang berlokasi di Manggarai itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan telah menerjunkan tim taktis yang terdiri dari Direktorat Rumah Susun dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I untuk mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung sejak Kamis (24/6/2021) lalu.
Tim taktis akan melakukan pengaturan dengan memindahkan sementara aktivitas fasilitas umum lantai yang berada di lantai 1-3 yang saat ini sudah berjalan ke lokasi lain.
Untuk akses masuk Tower 1 melalui lantai 3 akan dipisah atau dipasang pembatas agar tidak mengganggu aktivitas fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berada di dua tower lainnya. Sementara, akses masuk ke tempat isolasi di lantai 4 hingga 25 menggunakan lift terpisah.
Tim taktis juga mengkoordinasikan sejumlah petugas kebersihan untuk membersihkan seluruh unit kamar hunian dan lorong rusun. Sehingga, rusun dapat beroperasi sebagai lokasi isolasi darurat secara layak, bersih, dan nyaman.
Namun demikian terdapat sejumlah fakta menarik terkait Rusun Pasar Rumput yang segera beroperasi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Rusun Pasar Rumput dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan PUPR dan jajaran dibawahnya, yakni Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa I. Bangunan fisik rampung pada September 2019 lalu.
Rencana awal, Rusun Pasar Rumput diperuntukkan bagi relokasi korban luapan Sungai Ciliwung, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tempat isolasi cadangan bagi pasien Covid-19 yang telah mendapatkan rujukan dari RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Rusun Pasar Rumput terdiri dari 3 tower dengan total kapasitas 1.984 unit satuan rumah susun. Setiap unit rusun memiliki luas 36 meter persegi yang terdiri dari sejumlah ruangan, yakni ruang tamu atau keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi, dan dapur.
Rusun Pasar Rumput memiliki luas bangunan untuk hunian 119.325 meter persegi. Sejumlah fasilitas tersedia pada rusun di antaranya, pasar di lantai 1 dan 2 dengan total luas 12.433 meter persegi, serta ruang kegiatan sosial dengan luas 6.302 meter persegi.
Saat ini, Ditjen Perumahan sedang menyelesaikan 689 pemasangan penyejuk ruangan dan 1.378 unit kipas di Tower I untuk memberikan kenyamanan bagi para tenaga medis dan pasien yang jalani isolasi.
Sedangkan pemanfaatan Tower II dan Tower III baru dilaksanakan setelah Tower I sudah terisi penuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: