Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Vaksin Capai 20 Juta Dosis per Bulan, Bio Farma Diminta Tingkatkan Hingga 2 Kali Lipat

Produksi Vaksin Capai 20 Juta Dosis per Bulan, Bio Farma Diminta Tingkatkan Hingga 2 Kali Lipat Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan, Menteri BUMN Erick Thohir meminta Bio Farma untuk meningkatkan percepatan produksi vaksin dari bahan baku menjadi vaksin jadi di tengah situasi PPKM Darurat.

"Sebelumnya, produksi vaksin mencapai 12 juta dosis per bulan, sedangkan saat ini Bio Farma sudah berhasil meningkatkan produksi sampai dengan 20 juta dosis vaksin per bulan. Ke depan, Bio Farma didorong untuk terus menaikkan produksi hingga 2 kali lipat," ujar Dedy dalam Keterangan Pers Harian PPKM Darurat, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Kedatangan Vaksin Tahap ke-21 Percepatan dan Perluasan Vaksinasi Terus Dilakukan

Hari ini, Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 berbentuk bahan baku dari Sinovac Biotec Ltd sejumlah kurang lebih 10 juta dosis. Angka ini menambah total vaksin yang diterima Indonesia menjadi lebih dari 132 juta dosis vaksin.

"Kedatangan tahap ke-21 ini menambah total vaksin yang sudah diterima Indonesia menjadi lebih dari 132 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut terdiri dari sekitar 115.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dan sekitar 17.226.000 dosis vaksin jadi," papar Dedy.

Ia menekankan akan terjadi penyusutan jumlah vaksin dari bentuk bahan baku hingga menjadi vaksin jadi karena proses produksi sehingga jumlah vaksin jadi akan lebih sedikit dari jumlah bahan baku yang diterima.

Selain itu, Dedy juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menerima tambahan dosis vaksin Astra Zeneca yang didapatkan melalui kerja sama multilateral. Tambahan dosis tersebut diharapkan akan datang pada pekan ini.

"Kita juga akan terus mendapatkan tambahan pasokan vaksin dalam berbagai skema di minggu-minggu yang akan datang," imbuhnya.

Kedatangan pasokan vaksin ini diharapkan dapat mewujudkan target pemerintah melakukan pemberian 2 juta dosis vaksin per hari pada Agustus nanti sehingga dapat mempercepat target kekebalan komunal atau herd immunity.

Pemberian vaksin juga akan dilakukan secara berjalan atau mobile vaccine dengan mendatangi langsung masyarakat khususnya di wilayah yang tidak terjangkau. Upaya vaksinasi berjalan ini akan turut melibatkan pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

Ia juga mengingatkan upaya percepatan vaksinasi harus diimbangi dengan berbagai upaya lainnya agar lonjakan kasus yang tengah terjadi di Indonesia bisa dikendalikan.

"Selain percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan dan pengetatan aktivitas masyarakat melalui kebijakan PPKM Darurat dan PPKM Mikro serta penguatan testing, tracing, treatment adalah jurus lengkap untuk mengendalikan lonjakan kasus yang terjadi saat ini," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: