Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Buah Prabowo: Vaksin Berbayar Harusnya Dibatalkan, Bukan Ditunda!

Anak Buah Prabowo: Vaksin Berbayar Harusnya Dibatalkan, Bukan Ditunda! Kredit Foto: Instagram Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon buka suara terkait rencana pemerintah yang hendak memperjual belikan vaksin Covid-19 kepada khalayak melalui Kimia Farma.

Dirinya pun menolak keras adanya niat tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Jual Vaksin, Demokrat Mencak-mencak: Gak Ada Akhlak!

“Vaksin Gotong Royong berbayar harusnya dibatalkan, bukan ditunda,” ujar Fadli Zon dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co sudah diizinkan mengutip, Selasa (13/7).

Menurutnya, uang yang dipakai untuk membeli vaksin adalah hak rakyat. Oleh sebab itu dirinya heran jika vaksin tersebut kembali dijual kepada masyarakat.

“Semoga juga bukan vaksin hibah negara sahabat yang diperjualbelikan,” tuturnya.

Dirinya juga meminta agar Kimia Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar tidak mencari keuntungan dari hasil penjualan vaksin Covid-19.

“BUMN itu bentuk intervensi negara untuk melayani rakyat bukan cari untung dari rakyat,” tandasnya.

Di sisi lain, Manajemen PT Kimia Farma Tbk menegaskan bahwa penyediaan layanan vaksin berbayar di sejumlah kliniknya tidak untuk tujuan komersial.

Layanan penyuntikan vaksin yang menyasar individu tersebut dilakukan untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Agus Chandra mengatakan harga vaksin per dosis dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Sehingga kami tidak memanfaatkan program Vaksin Gotong Royong individu untuk tujuan komersial, tetapi upaya kami untuk mendukung pemerintah mempercepat proses vaksinasi," ujar Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: