Dahlan Iskan Beberkan Rakyat Indonesia Lemah dalam Miliki Sikap Keuangan
Aktivis sekaligus pengusaha Dahlan Iskan menuturkan bahwa ada perbedaan antara ahli keuangan dan sikap keuangan. Dalam video YouTube bertajuk "Membangun Semangat Pengusaha Muda yang Kreatif dan Inovatif | Dahlan Iskan", Dahlan menambahkan bahwa ia tidak lagi melihat Indeks Prestasi (IP) orang itu ketika ingin menunjuk Manajer Keuangan atau Direktur Keuangan.
Lebih lanjut, Dahlan Iskan menuturkan, meski IP tinggi mempengaruhi kapasitas berpikir seseorang yang besar serta bagaimana orang tersebut siap menerima sesuatu yang baru dalam jumlah yang lebih besar dibanding dengan IP yang tidak tinggi.
Baca Juga: Wapres Akui Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Masih Rendah
Tetapi, ia lebih memikirkan akan seperti apakah keuangan perusahaan di tangan orang itu nantinya. Jika IP hanya indikator penerimaan awal, maka sikap keuangan lah yang lebih penting setelahnya.
Ahli keuangan bisa dilihat dari IP-nya, dengan kecerdasannya dan analisanya. Tetapi sikap keuangan adalah mereka yang ketika melihat angka tak sesuai, maka angka itu membuat dia gelisah. Sementara ahli keuangan, akan melihat angka itu sebagai angka biasa.
Sikap keuangan dapat terlihat dari cara bekerja sehari-hari. Karena itu, Dahlan menuturkan magang adalah hal penting.
Seseorang dengan sikap keuangan, dapat melihat kasbon yang menggantung sebagai suatu hal kritikal dan menghubungkannya dengan siapa pemilik kasbon tersebut. Setelah itu, seseorang dengan sikap keuangan akan mendiskusikan hal itu kepada atasan terkait kasbon dan kondisi pemilik kasbon yang ternyata tidak dalam keuangan yang baik. Ciri lain dari seseorang dengan sikap keuangan adalah biasanya orangnya cerewet dan tidak boros.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: