Dear Mas Anies, Anda Harus Lupakan Hajatan Balap Mobil Listrik, Mending Uang Rp1 T untuk Rakyat
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta, Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengambil keputusan yang realistis terkait hajatan balapan mobil listrik Formula E di Jakarta.
Karena itu, ia meminta Anies untuk melupakan mimpi menggelar Formula E, dan seharusnya Anies menarik kembali uang yang telah disetorkan kepada para penyelanggara. Baca Juga: Indikasi Korupsi Berbagai Proyek di DKI Jakarta, Seret Nama Sang Gubernur Anies Baswedan
“Gubernur Anies jangan membodohi rakyat terus-menerus. Ini sudah 3 tahun terus saja ditunda. Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E dan tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir Rp 1 triliun. Jangan lagi banyak beralasan dan retorika kosong," ujarnya, anggota Fraksi PSI DPRD DKI ini kepada wartawan, Rabu (14/7/2021). Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Mau Dikuliti KPK, Denny Nyeletuk: Pantes dari Kemarin Marah-Marah Mulu
Lanjutnya, ia menilai meski di tengah pandemi COVID-19 yang sedang meroket, Anies bisa melakukan lobi dengan sejumlah syarat dan ketentuan agar Formula E digelar tahun ini. Pada akhirnya, pihak FIA malah tetap tak memasukan nama Jakarta sebagai salah satu tempat balapan.
"Seharusnya bisa saja tetap dicantumkan dengan term and condition tentatif. Namun dengan absennya nama Jakarta pada jadwal sementara memperlihatkan Jakarta tidak diperhitungkan dalam kancah Formula E," katanya.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Mau Dikuliti KPK, Denny Nyeletuk: Pantes dari Kemarin Marah-Marah Mulu
Ia pun pesimis Jakarta akan bisa menjadi tuan rumah Formula E di tahun berikutnya. Jika di 2022 tak bisa, maka perjuangan Anies akan sia-sia karena masa jabatannya sudah habis.
“Pembayaran yang menggunakan uang rakyat senilai nyaris 1 Triliun rupiah juga tidak menjamin Formula E berlangsung, ini mau ditunda hingga kapan? Ingat tahun 2022 Jabatan Gubernur Anies akan berakhir,” tuturnya.
Karena itu, ia meminta Anies segera mengambil langkah tegas dan mencabut keikutsertaan Jakarta sebagai calon penyelenggara Formula E serta menarik kembali uang sebesar hampir Rp 1 triliun tersebut.
Terlebih uang tersebut amat sangat dibutuhkan pada pandemi Covid-19 yang dihadapi warga Jakarta saat ini.
"Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk pandemi Covid-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana Rp 1 triliun di Formula E,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil