API BCA saat ini telah digunakan oleh lebih dari 2.500 nasabah bisnis. Banyak manfaat yang didapatkan nasabah dengan menggunakan API BCA, seperti kecepatan rekonsiliasi transaksi penerimaan pembayaran, otomasi dan simplifikasi proses transaksi bisnis.
Contohnya bila nasabah memproses ribuan transaksi setiap harinya, maka akan sangat kesulitan jika rekonsiliasi dilakukan secara manual. Selain memakan waktu yang lama, proses rekonsiliasi manual juga membutuhkan banyak sumber daya. API BCA dapat membuat proses rekonsiliasi menjadi otomatis.
Manfaat API BCA lainnya, nasabah dapat mengetahui pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan-pelanggannya dalam hitungan detik, sehingga proses transaksi menjadi jauh lebih cepat. Hal ini tentunya akan menghasilkan peluang bisnis yang semakin luas dan customer experience yang baik bagi pelanggan. Baca Juga: BCA Syariah Bersinergi dengan BPKH dalam Pengelolaan Keuangan Haji
Selain itu, nasabah juga dapat melakukan efisiensi sumber daya yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan cost efficiency. Karyawan pun dapat dialihkan untuk hal-hal lain yang memberikan impact lebih baik untuk perusahaan.
Di sisi lain, BCA juga mengimplementasikan teknologi API di industri pasar modal Indonesia dengan mendukung perusahaan efek dalam memproses Know Your Customer (KYC) calon investor secara online dalam proses pembukaan Rekening Dana Nasabah. Dengan API BCA, perusahaan efek dapat melakukan verifikasi terhadap investor yang telah memiliki rekening BCA melalui API BCA secara real time.
“Ke depan, layanan digital akan semakin kompleks dan menjadi ujung tombak untuk berbagai tujuan. Kami senantiasa melakukan inovasi untuk menciptakan solusi yang dapat meningkatkan layanan perbankan BCA menjadi lebih mudah, lancar, dan aman bagi nasabah dan masyarakat,” tutup John Kosasih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: