Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi di Perusahaan Teknologi Global Melalui Produk Reksa Dana Bahana US

Investasi di Perusahaan Teknologi Global Melalui Produk Reksa Dana Bahana US Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merespon tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset berefek saham teknologi dan kesehatan global, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) perusahaan manajemen investasi terkemuka, anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group - IFG) bersama Bank DBS Indonesia, grup jasa keuangan terkemuka di Asia menggandeng Franklin Templeton Ltd, perusahaan pengelola aset investasi global yang berbasis di Amerika Serikat meluncurkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD.

Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini mengatakan, melalui kerja sama ini, Bahana TCW menghadirkan produk investasi yang lebih beragam bagi investor tanah air, terutama untuk memenuhi minat investasi di aset-aset dengan efek perusahaan bertaraf global. Produk ini merupakan produk Reksa Dana Syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat yang saat ini terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan. Produk ini juga dikelola aktif sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik (environment, social & good corporate governance/ESG).

Untuk itu, Bahana TCW bekerjasama dengan Franklin Templeton yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola aset investasi sejak tahun 1990, dengan beragam produk investasi, seperti reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana dengan aset offshore, dan ETF. Adapun, produk reksa dana yang menjadi kerja sama antara Bahana TCW dan Franklin Templeton ini dipercaya memiliki imbal hasil yang lebih kompetitif karena efek yang diperdagangkan berada di pasar saham Amerika Serikat. 

“Perdagangan saham di Amerika Serikat seperti New York Stock Exchange dan Nasdaq mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan pasar saham negara maju lainnya, seperti Eropa, Jepang, maupun negara berkembang secara historis,” ujar Rukmi. 

Regional Head for Southeast Asia (ex Malaysia), Franklin Templeton, Dora Seow mengatakan, kerjasama dengan Bahana TCW untuk meluncurkan produk Reksa Dana yang berfokus pada strategi pertumbuhan positif pasar Amerika Serikat serta mengacu pada prinsip ESG. Strategi ini secara jangka menengah dan panjang diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000 sehingga dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor Bank DBS Indonesia. 

“Kesempatan ini memberikan pondasi bagi kami untuk memberikan peluang yang lebih kompetitif bagi pasar di Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus memperluas layanan dan produk bagi pasar Indonesia,” ungkap Dora Seow.

Sementara, Djoko Soelistyo, Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia menambahkan, Bank DBS Indonesia terus memperkaya pilihan produk investasi karena kami mengerti  kebutuhan finansial nasabah dan kondisi market terkini. Kerjasama dengan Bahana TCW untuk menghadirkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD yang memiliki strategi investasi yang atraktif. 

“Produk ini dapat dibeli melalui Aplikasi digibank by DBS yang menawarkan fleksibilitas investasi dan keleluasaan dalam mengembangkan portofolio, mulai dari kemudahan registrasi Single Investor Identity (SID), pembelian, penjualan, hingga switching secara online sehingga mendukung Nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya dari mana pun dan kapan pun,” jelasnya. 

Investor dapat melakukan transaksi pada produk terbaru Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD ini melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek Reksa Dana ini, termasuk kanal Digibank Reksa Dana yang baru diluncurkan awal Juli lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: