Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PP Presisi Kantongi Kontrak Baru US$21 Juta di Jasa Tambang Nikel

PP Presisi Kantongi Kontrak Baru US$21 Juta di Jasa Tambang Nikel Kredit Foto: PP Presisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengantongi kontrak baru dalam proyek jasa pengangkutan tambang nikel Weda Bay dengan nilai estimasi pekerjaan mencapai lebih dari US$21 juta. Dengan penetapan sebagai kontraktor hauling tersebut, PPRE mengantongi nilai kontrak sebesar Rp3,1 triliun atau 84% dari total target perusahaan yang mencapai Rp3,7 triliun sampai akhir tahun 2021.

Direktur Operasi PPRE, Darwis Hamzah, mengungkapkan bahwa penambahan kontrak baru tersebut menambah optimisme perusahaan untuk mencapai target perolehan kontrak baru lainnya pada tahun 2021 ini. Terlebih lagi, kontrak tersebut berjalan dalam jangka panjang sehingga menjadi salah satu sumber recuring income bagi PPRE. Baca Juga: Bank Indonesia Pasang Badan, Serangan Rupiah Hari Ini ke Mata Uang Dunia Gak Terkalahkan!

"Pekerjaan Jasa Pengangkutan (hauling) Nikel dari Weda Bay Nickel yang kami peroleh merupakan salah satu lingkup pekerjaan dari beberapa prospek yang tengah kami garap untuk sektor jasa pertambangan. Pada lingkup pekerjaan Jasa Pengangkutan tersebut, terdapat setidaknya total 16 juta volume ore nickel dengan kontrak kerja 4 tahun," pungkasnya pada Kamis, 22 Juli 2021. Baca Juga: Bikin Geger Gara-Gara Rangkap Jabatan, Rektor UI Ari Kuncoro Pilih Angkat Koper dari Wakomut BRI

Ia menambahkan, perolehan kontrak tersebut menjadi optimisme bagi PPRE untuk mendiversifikasi bisnis perusahaan sebagai di bidang pertambangan, khususnya dengan menjadi kontraktor nikel. PPRE melakukan diversifikasi pada jasa pertambangan nikel untuk memperkuat pertumbuhan laba dan cashflow melalui sistem kontrak kerja jangka panjang yang memberikan pendapatan stabil bagi perusahaan.

Strategi diversifikasi ke bidang jasa pertambangan nikel tersebut juga merupakan upaya PPRE untuk mengoptimalkan asset alat berat yang dimiliki mengingat kebutuhan alat berat pada jasa pertambangan nikel serupa dengan alat yang digunakan oleh PPRE untuk pekerjaan sipil earthwork.

"Berkat kerja sama yang baik dalam tim kami serta kepercayaan dari pemberi kerja telah menghasilkan penambahan lingkup pekerjaan hingga awal Juli 2021. Hal ini tentunya mendorong kami untuk dapat mengoptimalkan penyerapan nilai kontrak baru tersebut sehingga dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan PPRE dengan baik," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: