Naungi 50.000 Karyawan dan 11.000 Armada, Bos JNE Jadikan Bisnis Ladang Ibadah: Ini Adalah Amanah
Tantangan lainnya masih banyak hal yang dilakukan JNE dengan cara manual, belum menggunakan teknologi. Lalu, banyaknya driver yang kelelahan di jalan sehingga membuat Feriadi kepikiran. Feriadi selalu ingin karyawan JNE diberikan kenyamanan dan keamanan.
"Ini adalah bisnis amanah, bisnis yang harus kita pastikan bahwa sejak pengiriman itu diterima oleh JNE sampai di tujuan, diterima oleh konsumen," tandas Feriadi.
Feriadi menambahkan bahwa tantangan yang paling menonjol di JNE saat ini adalah tantangan teknologi di era 4.0. Feriadi ingin dapat memenuhi keinginan pelanggan, memenuhi kebutuhan perusahaan, agar JNE mempunyai daya saing yang tinggi.
"Salah satu layanan yang diberikan JNE adalah layanan jemput kiriman di tempat tanpa biaya apapun, tanpa ada minimum berat," ujar Feriadi. "Inilah bentuk komitmen yang ingin diberikan JNE kepada masyarakat," lanjutnya.
JNE pun selalu mengikuti perkembangan teknologi, seperti mengembangkan aplikasi yang bisa di download di Android dan iOS agar masyarakat dapat berinteraksi dengan mudah kepada JNE. Di dalam aplikasi tersebut terdapat banyak layanan yang diberikan mulai dari pengecekan tarif, trace and tracking hingga melihat lokasi JNE terdekat.
Pertumbuhan bisnis JNE dalam 5 tahun terakhir pun sangat luar biasa. Feriadi mengungkap bahwa JNE tumbuh hingga 30 persen dengan total pengiriman 1 juta paket per hari serta didukung 50.000 karyawan. Selain itu, JNE juga sudah tersebar di 7.000 layanan di seluruh Indonesia dengan 11.000 armada yang dimiliki, baik roda empat atau roda dua. Feriadi berharap masyarakat Indonesia bisa memiliki ekonomi yang lebih baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: