Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Melemah 3,39%, BI Klaim Rupiah Lebih Baik dari Mata Uang Negara Tetangga

Meski Melemah 3,39%, BI Klaim Rupiah Lebih Baik dari Mata Uang Negara Tetangga Pegawai melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai Money Changer di Jakarta, Rabu (6/1/2021). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengklaim pergerakan nilai tukar Rupiah relatif terkendali, di tengah kembali meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

"Nilai tukar Rupiah pada 21 Juli 2021 melemah 0,29% secara point to point dan 1,14% secara rerata dibandingkan dengan level akhir Juni 2021," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, baru-baru ini.

Perkembangan nilai tukar Rupiah tersebut, lanjut Perry, dipengaruhi penyesuaian aliran modal keluar dari negara berkembang yang didorong oleh perilaku flight to quality, di tengah pasokan valas domestik yang masih memadai. Baca Juga: Rupiah Hari Ini Ambruk di Asia dan Dunia, Ternyata Ini Biang Keroknya

"Dengan perkembangan tersebut, Rupiah sampai dengan 21 Juli 2021 mencatat depresiasi sekitar 3,39% (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2020, relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi dari mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand," jelas Perry.

BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: