Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Raja Saus Tiram Meninggal Dunia, Tinggalkan Harta Warisan Rp255 Triliun!

Miliarder Raja Saus Tiram Meninggal Dunia, Tinggalkan Harta Warisan Rp255 Triliun! Lee Man Tat, LKK Group saus tiram. | Kredit Foto: Corporate.lkk.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raja Saus Tiram (King of Oyster Sauce), Lee Man Tat baru saja dikabarkan meninggal dunia pada usia 91 tahun. Miliarder pemilik perusahaan pangan di Hong Kong, Lee Kum Kee ini meninggal dunia pada hari Senin kemarin ditemani anggota keluarganya.

“Mr Lee adalah pemimpin yang menginspirasi dengan visi unik dan memiliki pandangan untuk masa depan. Dia terus-menerus membawa pandangannya dalam perusahaan hingga berhasil mengubah Lee Kum Kee menjadi merek saus dan bumbu terkenal di dunia,” mengutip penjelasan perusahaan sebagaimana dilansir dari South China Morning Post di Jakarta, Rabu (28/7/21).

Baca Juga: Rekor Baru Setelah Ferrari, Miliarder Produsen Botol Kaca untuk Vaksin Melantai Bursa di New York!

Berkat bisnis saus tiram, Lee Man Tat meninggalkan harta warisan sebesar USD17,6 miliar (Rp255 triliun) menurut Bloomberg Billionaires Index. Ia juga menjadi orang terkaya ketiga di Hong Kong pada tahun 2019 oleh Forbes.

Lee dan keluarga memiliki properti di sejumlah negara, seperti London, Hong Kong, dan China. Pada tahun 1954, Lee bergabung ke perusahaan untuk membantu sang ayah, Lee Shiu Nan dalam menjalankan bisnis keluarga.

Perusahaan ini adalah rintisan kakeknya, Lee Kum Sheung pada tahun 1888. Kakeknya pertama kali mengembangkan saus tiram khasnya di Kota Zhuhai.

Saus tiram buatan perusahaan, Lee Kum Kee adalah produk yang mendorong pertumbuhan perusahaan sehingga menjadi merek paling terkenal di Hong Kong.

Tak hanya berbisnis saus tiram, perusahaan juga melebarkan sayap di bisnis lain seperti bidang produksi kesehatan, investasi properti, perkebunan, dan perdagangan.

Sebagai generasi ketiga yang menjalankan bisnis, Lee mengambil alih perusahaan pada awal tahun 1970 dan bercita-cita untuk ekspansi ke pasar Amerika Serikat.

Saat ini, anak cucunya bergabung dengan perusahaan dan bekerja dengan gaya yang lebih demokratis. Tampaknya hal tersebut justru memberikan hasil yang baik bagi perusahaan.

Berdasarkan laman resmi, perusahaan telah menjual lebihd dari 200 jenis saus dan bumum di lebih dari 100 negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: