Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Perluasan EBT, Pertamina Bangun PLTS 1,34 MW di Kilang Cilacap dengan TKDN Capai 46,1%

Dorong Perluasan EBT, Pertamina Bangun PLTS 1,34 MW di Kilang Cilacap dengan TKDN Capai 46,1% Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan komitmennya dalam mendorong perluasan program Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam bisnisnya. Hal ini sejalan dengan tren transisi energi dunia sekaligus tuntutan akan Carbon Credit dan implementasi ESG, environmental (lingkungan), social (sosial), dan tata kelola yang baik (good governance).

Melalui subholding Power and New & Renewable Energi (PNRE), Pertamina tengah membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah. Jaringan PLTS ini mencakup fasilitas pendukung Kilang Cilacap lainnya dengan total kapasitas mencapai 1,34 Mega Watt (MW).

Baca Juga: Satu Tahun Restrukturisasi, Pertamina Lebih Ramping dan Gesit

Pjs. SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa keseluruhan nilai proyek PLTS Kilang Cilacap ini sebesar US$1,3 juta yang mencakup fasilitas pendukung kilang Cilacap yang juga akan dibangun di area Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC), Gelanggang Olah Raga Kilang Cilacap, serta kawasan perumahan di Katilayu dan di Gunung Simping.

"Kapasitas Power yang sedang dibangun ini akan mengurangi sekitar 13,5% energi dari penggunaan daya listrik existing, yakni bahan bakar fosil yang selama ini digunakan," kata Fajriyah.

Fajriyah menjelaskan, proyek ini telah menyerap tenaga kerja lokal sekitar 67% dari total kebutuhan dan secara kumulatif penyerapan TKDN pada proyek ini mencapai 46,1% belum termasuk untuk pengadaan battery atau storage system.

"Kita berharap kehadiran PLTS di Kilang Cilacap ini akan menambah kesadaran dan kepedulian masyarakat sekitar area Kilang Cilacap terhadap energi bersih juga makin meningkat," tegas Fajriyah.

Fajriah menambahkan, prioritas saat ini adalah implementasi EBT seluas-luasnya di wilayah kerja Pertamina, termasuk Kilang Cilacap. Namun ke depan, kata Fajriyah, apabila PLTS ini telah beroperasi dan ada respons positif dari masyarakat sekitar yang berminat untuk ikut serta menggunakan PLTS di rumah masing-masing, tidak tertutup kemungkinan PNRE akan dapat berkontribusi dengan skema B2B.

Sejumlah proyek PLTS telah diselesaikan oleh PNRE, antara lain PLTS Badak berkapasitas 4 MW dan PLTS di sejumlah SPBU Pertamina dengan total kapasitas 260 KW. Sementara, proyek PLTS yang sedang dibangun saat ini antara lain PLTS Kilang Dumai berkapasitas 2 MW dan PLTS di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berkapasitas 2 MW. Di samping itu, Pertamina juga memiliki portofolio EBT lain, yaitu Geothermal dengan total kapasitas terpasang 672 MW, PLTBg (Pembangkit Listrik Bio Gas) Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MW, dan PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau di Sumatera Utara dengan kapasitas 2 x 1 MW.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: