Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untung Gak Baper, Kritik Fadjroel ke SBY Soal Ngecat Pesawat Diungkit: Beye, Kamu Pikir Rakyat Bodoh

Untung Gak Baper, Kritik Fadjroel ke SBY Soal Ngecat Pesawat Diungkit: Beye, Kamu Pikir Rakyat Bodoh Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengungkit pernyataan Fadjroel Rachman yang nyelekit terkait rencana pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan di era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Diketahui dalam tangkapan layar yang diunggah, Fadjroel yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Joko Widodo itu, sempat mengeluarkan pertanyaan apakah SBY menganggap rakyat bodoh terkait biaya pengecatan Pesawat Kepresidenan. Baca Juga: Hei Mas AHY dan Demokrat, Jangan Marah-Marah Dulu Kalau Dengar Ini, SBY Adalah Buzzer!

“Beye, kamu pikir rakyat itu bodoh,” cuitnya di akun Twitter FardjroeL pada 14 April 2014.

Sementara itu, pihaknya pun menyinggung bagaimana Fadjroel mengkritik SBY dengan kalimat kasar, dan beruntungnya saat itu tidak orang yang bawa perasaan (baper) atau tersinggung.

“Jokowi dikritik sopan aja pendukungnya kayak si Panjoel kebakaran jenggot,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (4/8/2021). Baca Juga: Pengamat Politik: Tak Bagus Luhut Minta SBY Duduk Manis

Adapun sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono, membenarkan rencana pengecatan pesawat Kepresidenan.

"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).

Heru menuturkan pengecatan Pesawat BBJ 2 telah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Adapun proses pengecatan sendiri kata Heru, merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

"Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ucap dia dilansir Suara.com.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: