
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi year on year mencapai 7,07% dari produk domestik bruto, lebih tinggi dari kuartal pertama yang minus -0,74%. Secara kumulatif, pada semester pertama ini ekonomi tumbuh 3,10%.
"Ekonomi Indonesia semester I 2021 dibanding semester I 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,10%," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga: Kuartal II Tumbuh 7,07%, Indonesia Keluar dari Resesi!
Margo mengungkapkan, pertumbuhan terjadi pada semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 18,51%. Diikuti konsumsi pemerintah sebesar 5,49% dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,46%.
Berikutnya, konsumsi rumah tangga sebesar 1,72% dan konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 0,03%. Sementara itu, impor barang dan jasa tumbuh sebesar 17,30%.
Sementara itu, dari sisi lapangan usaha, seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah informasi dan komunikasi sebesar 7,78%.
Diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,38%, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 5,62%, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 5,35%, dan pengadaan listrik dan gas sebesar 5,23%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: